Page 61 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 61

shortage atau kelangkaan bahan baku obat. Pembukaan layanan
               publik ini telah dimulai sejak tanggal 6 Februari 2020 di Gedung
               Layanan Publik Gedung B Lantai Dasar, Jalan Percetakan Negara
               No. 23, Jakarta Pusat. Namun sejak tanggal 17 Maret 2020, help
               desk ini dilaksanakan secara online setiap hari Senin–Kamis pada
               jam kerja.
                   Selain itu, BPOM RI juga melakukan terobosan atau inovasi
               lain untuk mengatasi tidak tersedianya obat dan bahan bakunya
               dengan­melakukan­simplifikasi­persyaratan­dan­percepatan­pe­la­
               yanan publik khusus untuk obat yang digunakan pada penanganan
               COVID-19 meliputi special access scheme (SAS), pengajuan uji kli-
               nik,­sertifikasi­cara­pembuatan­obat­yang­baik­(CPOB),­sertifikasi­
               cara distribusi obat yang baik (CDOB), dan persetujuan surat ke-
               te rangan impor (SKI) sesuai kewenangan BPOM RI. Detail peran
               masing-masing layanan tersebut antara lain:

               1.3.1. Pengajuan Special Access Scheme (SaS)
                   BPOM RI mendukung ketersediaan obat dan vaksin COVID-19
               dengan  memberikan percepatan  timeline  persetujuan  SAS  yang
               se mula 10 HK menjadi 2 HK. Selain itu, sebagai bagian dari tim
               khu sus yang dibentuk dari hasil rapat Gugus Tugas Percepatan
               Penanganan COVID-19, bersama dengan kementerian/lembaga
               lainnya seperti Kementerian Kesehatan serta Direktorat Jenderal
               Bea dan Cukai (Ditjen Bea Cukai), BPOM RI membantu reviu dan
               memberikan rekomendasi pemasukan tanggap darurat untuk obat
               donasi dalam waktu 1 jam dan 2 HK untuk obat non donasi.

               1.3.2. Pengajuan Persetujuan Protokol uji bioekivalensi
               (PPub)
                   BPOM RI mendukung pelaksanaan uji bioekivalensi obat-
               obat an yang akan/sedang digunakan untuk mencegah atau meng-

               atasi pe nye baran COVID-19. Uji bioekivalensi dimaksudkan un tuk
               men da patkan data ekivalensi terapetik obat terhadap obat ino-
               va tor nya. Pengajuan Persetujuan Protokol Uji BE (PPUB) dapat
               di sampaikan melalui aplikasi New Aero (newaero.pom.go.id) de-
               ngan timeline yang semula 20 HK menjadi 2 HK.






                                                                        17
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66