Page 57 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 57
pegawai agar tetap berkinerja meskipun dilakukan dari rumah. Para
pegawai tetap harus memenuhi kewajiban jam kerja se perti biasa
yaitu pukul 08.00 WIB hingga 16.30 WIB. Ketentuan-ke tentuan
mengenai WFH dibuat oleh BPOM RI untuk memastikan tetap
berjalannya roda pemerintahan dengan baik dan efektif. BPOM RI
akan tetap hadir untuk mengawal dan mengawasi peredaran obat
dan makanan di Indonesia dalam segala situasi dan kondisi.
Para pimpinan eselon satu sekaligus sebagai pembina UPT di
daerah harus mengarahkan secara teknis kepada Balai Besar/Balai
POM/Loka POM. Jangan lagi menjadikan pandemi sebagai alasan
menghambat tugas. Pendek kata, dalam upaya pencegahan pe nye-
baran COVID-19 itu, BPOM RI mengerahkan seluruh ke kuat annya,
dari pusat hingga daerah. Sebagai bagian Gugus Tugas Per ce patan
Pe nanganan COVID-19, BPOM RI telah membentuk Satuan Tugas
(Satgas) Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran COVID-19
BPOM RI. Satgas ini melibatkan BPOM RI pusat, 33 Balai Besar/Balai
POM, dan 40 Loka POM di kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Dengan strategi dan kebijakan mitigasi COVID-19 tersebut,
BPOM RI mantap melayani rakyat. Betapa tidak, wabah ini turut
me ningkatkan kebutuhan rakyat terhadap obat-obatan baik yang
mo dern maupun tradisional. Padahal saat itu, Jakarta dan be be-
rapa dae rah sekitarnya dalam kondisi zona merah pada 2020 de-
ngan status PSBB/PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan
ma sya rakat) de ngan pemberlakuan WFO 25%. Sebab itulah, untuk
me ng a tasi me ningkatnya aktivitas di sektor ini, serta mendukung
ke ter sediaan produk untuk penanganan COVID-19, BPOM RI me-
mutuskanmengadakanrelaksasidanpercepatannotifikasikosmetik
melaluimekanismenotifikasiprioritasuntukkosmetikpersonal care
yaitu hand gel, hand wash, dan hand moisturizer yang mengandung
antisept ik timeline evaluasi dari 14 hari kerja di per singkat menjadi 3
hari kerja.
Data BPOM RI mencatat bahwa selama pandemi terjadi per-
geserantrenjeniskosmetikyangdinotifikasi,pada2019sebelum
pandemi,kosmetikjenisperawatankulityangternotifikasisebesar
53% sedangkan kosmetik dekorasi 47%. Pada 2020, memasuki
masa pandemi jumlah kosmetik jenis perawatan kulit yang ter-
notifikasimeningkatmenjadi63%sedangkankosmetikdekorasi
37%. Berlanjut pada 2021 jumlah kosmetik jenis perawatan kulit
13