Page 94 - Karya dan Kinerja Melewati Multi Krisis: Pandemi COVID-19
P. 94
Karya dan Kinerja
Melewati Multi Krisis:
Pandemi COVID-19
Pelayanan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor dalam
Masa Darurat COVID-19 di Indonesia yang dikeluarkan oleh Di-
rek torat Pengawasan Distribusi dan Pelayanan Obat, Narkotika,
Psi ko tropika, dan Prekursor, sehingga monitoring mutu dan label
akan tercatat pada saat dilakukan pemeriksaan pengawasan sarana
distribusi dan sarana pelayanan kefarmasian.
Pengawasan keamanan obat termasuk vaksin COVID-19 di-
la kukan melalui aktivitas farmakovigilans. Aktivitas ini dilakukan
dengan kegiatan pemantauan dan pelaporan kejadian tidak di-
ingin kan (KTD) dan/atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)
pada pasien oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya di fasilitas
pelayanan kesehatan serta oleh industri farmasi pemilik produk.
Dalam pemantauan dan kajian kasus KIPI, BPOM RI berkoordinasi
dengan Kementerian Kesehatan, serta Komnas dan Komda PP
KIPI. Apabila terdapat KIPI yang diduga terkait vaksin, maka atas
rekomendasi yang diberikan oleh Komnas PP KIPI, BPOM RI me-
nu gaskan UPT BPOM RI setempat untuk melakukan sampling
dan mengirimkan vaksin ke Pusat Pengembangan Pengujian Obat
dan Makanan Nasional (PPPOMN) BPOM RI untuk dilakukan
pengujian. Hasil pengujian vaksin disampaikan BPOM RI kepada
komnas PP KIPI untuk digunakan sebagai informasi pendukung
dalam peng kajian kasus KIPI. Terhadap kajian keamanan yang
dilakukan, BPOM RI dapat melakukan tindak lanjut dengan
memberikan ko munikasi risiko hingga pencabutan EUA untuk
meningkatkan ke hati-hatian dalam penggunaan obat sehingga
memberikan per lin dungan kesehatan masyarakat.
1.9. MeMberantaS hOakS PandeMI
“Terkuak!!! Ditekan dan Diancam, Ketua BPOM RI Keluarkan
Izin Vaksin Sinovac”. Begitulah judul video berdurasi 12 menit 18 de-
tik yang diunggah dalam salah satu kanal di aplikasi YouTube. Ta-
yangan video yang diunggah pada 18 Januari 2021 itu langsung viral.
Isi tayangan sebenarnya biasa saja, yakni mempertanyakan
kredibilitas BPOM RI dalam mengambil keputusan perizinan
vaksin Sinovac. Namun, oleh pihak-pihak tertentu, kejadian ter-
se but di gu nakan untuk membuat konten dengan judul dan fakta
yang menyesatkan alias hoaks.
50