Page 3 - Badan POM Ungkap Peredaran Produk Ilegal di Kosambi Tangerang
P. 3

udul           : Jual Obat Ilegal, Toko Kosmetik di Mall Bandara City Disegel BPOM

               Nama Media : kompas.com

               Tanggal        : 03 Desember 2019

               Halaman/URL: https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/03/13560321/jual-
               obat-ilegal-toko-kosmetik-di-mall-bandara-city-disegel-bpom

               Tipe Media  : Media Online

                                                                  TANGERANG,          KOMPAS.com         -
                                                                  Badan Pengawas Obat dan Makanan
                                                                  (BPOM)  menyegel  sebuah  toko
                                                                  kosmetik  di  kawasan  Mall  Bandara
                                                                  City,  Kota  Tangerang,  Banten,
                                                                  Selasa (3/12/2019).

                                                                  Kepala      BPOM       Penny     Lukito
                                                                  mengatakan,  penyegelan  dilakukan
                                                                  setelah  penyelidikan  selama  satu
                                                                  bulan  dan  ditemukan  bahwa  toko
                                                                  kosmetik  itu  menjual  produk  obat-
               obatan ilegal.

               "Produk ilegal, produknya beragam dengan kamuflase," kata Penny di depan toko
               Kosmetik Perancis, Mall Bandara City, Tangerang, Selasa.

               Selain produk ilegal, Penny menjelaskan, toko Kosmetik Perancis tersebut menjual
               obat-obatan keras yang bisa menggangu fungsi saraf.
               "Obat  keras,  tramadol,  riklona  ini  psikotropika  karena  berpengaruh  ke  syaraf  dan
               organ tubuh," kata dia. Saat ini, ada 20  saksi yang masih diperiksa. Pemeriksaan
               tersebut, lanjut Penny, untuk mencari siapa tersangka kasus tersebut.

               "Tersangka masih didalami," jelas dia. Tersangka dalam kasus itu akan dijerat dengan
               Undang-undang Kesehatan Pasal 197 dengan ancaman hukuman penjara maksimal
               15 tahun dan denda Rp 1,5 miliar.
   1   2   3   4   5   6   7   8