Page 4 - Badan POM Ungkap Peredaran Produk Ilegal di Kosambi Tangerang
P. 4
Judul : BPOM Gerebek Toko Obat dan Kosmetik Ilegal di Tangerang
Nama Media : liputan6.com
Tanggal : 03 Desember 2019
Halaman/URL: https://www.liputan6.com/news/read/4125596/bpom-gerebek-toko-
obat-dan-kosmetik-ilegal-di-tangerang
Tipe Media : Media Online
Liputan6.com, Jakarta - Badan
Pengawasan Obat dan Makanan
(BPOM) bersama petugas gabungan
menggerebek tiga toko obat, satu
toko kosmetik, dan satu rumah
tinggal yang diduga digunakan untuk
menyimpan obat-obatan ilegal di
wilayah Kecamatan Kosambi dan
Teluknaga, Kabupaten Tangerang,
Selasa (3/12/2019).
Kepala BPOM Penny K Lukito mengungkapkan, dari penggerebekan tersebut,
ditemukan 172.532 butir obat keras dan ilegal dari berbagai jenis yang kerap kali
disalahgunakan oleh masyarakat.
"Kita berhasil menyita berbagai jenis obat ilegal, seperti tramadol, hexymer, obat
golongan psikotropika, obat-obat daftar G, obat tradisional mengandung BKO, dan
kosmetik tanpa izin edar yang diduga mengandung bahan berbahaya," ujar Penny, di
lokasi kejadian.
Penny menuturkan, pihaknya telah melakukan pemantauan selama satu bulan untuk
bisa mendapatkan bukti akan penjualan obat-obatan tersebut. Dari pemantauan
tersebut, pelaku kerap kali mendistribusikan obat-obatan tersebut ke berbagai toko
kosmetik di wilayah Kosambi dan Teluknaga.
"Toko-toko obat dan kosmetik tersebut mendapat omzet hingga belasan juta rupiah
perharinya," kata Penny.
Lalu, kerugian atas penyalahgunaan obat-obatan tersebut dinilai sangat berbahaya.
Sebab efeknya bisa menyebabkan halusinasi dan mempengaruhi perilaku yang
menjadi cenderung negatif.
Saat ini, para pelaku pun telah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk dijerat pidana
dengan pasal 197 dan 198 Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,
dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda Rp 1,5
Milyar.
"Tersangka sudah ada juga, dan sudah dilimpahkan dan ditindaklanjuti, tapi yang
terpenting bagi BPOM adalah menelusuri lebih jauh lagi ke hulu yang meproduksi, jadi
kita lebih paham lagi tentang skema dari modus yang berkembang, sehingga bisa
terus kita tekan kasus seperti ini," tandasnya.

