Page 133 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 133

Judul                 : Peneliti Vaksin Merah Putih Bersyukur Biotis Terima Sertifikat CPOB

               Nama Media            : jawapos.com

               Tanggal               : 19 Agustus 2021

               Halaman/URL           :https://www.jawapos.com/surabaya/20/08/2021/peneliti-vaksin-
                                     merah-putih-bersyukur-biotis-terima-sertifikat-cpob/

               Tipe Media            : Online



                                                                JawaPos.com  -  Perusahaan  farmasi
                                                                yang bertanggung jawab untuk proses
                                                                manufakturing  masal  Vaksin  Merah
                                                                Putih,  yakni  PT  Biotis,  menerima
                                                                sertifikat  cara  pembuatan  obat  yang
                                                                baik  (CPOB)  dari  Badan  Pengawas
                                                                Obat dan Makanan (BPOM).

                                                                Koordinator  Produk  Riset  Covid-19
                                                                Universitas  Airlangga  Ni  Nyoman  Tri
                                                                Puspaningsih         seperti      dilansir
               dari  Antara di Surabaya  mengatakan,  sertifikat  CPOB merupakan  bukti  bahwa  PT
               Biotis  telah  melalui  dan  memenuhi  standar  asesmen  sebagai  perusahaan  farmasi
               yang memproduksi vaksin Covid-19.

               ”BPOM sudah memberikan sertifikat CPOB, artinya sudah diakui bahwa PT Biotis itu
               mampu memproduksi masal Vaksin Merah Putih yang risetnya dilakukan para peneliti
               Unair,” ujar Ni Nyoman Tri Puspaningsih.

               Dia  juga  mengatakan,  asesmen  adalah  penilaian  kelayakan  dan  standardisasi
               produksinya  keamanan,  yakni  proses  produksi  industri  harus  memenuhi  GMP
               (good  manufactoring  product).  ”Jadi  standar  internasional  sudah  dipenuhi  dan
               mendapatkan sertifikat. Kalau nanti vaksinnya sudah selesai uji klinis, ya langsung
               diproduksi oleh PT Biotis. Kami sebagai peneliti siap jalan saja,” ucap Ni Nyoman Tri
               Puspaningsih.

               Dengan PT Biotis mendapatkan sertifikat CPOB, menurut dia, pengembangan vaksin
               yang dilakukan peneliti Unair tinggal setahap lagi. Yakni uji klinis.

               Saat  ini,  kata  dia,  proses  pengembangan  vaksin  telah  melalui  tahap  uji
               preklinis dengan uji hewan makaka.
               Ni Nyoman Tri Puspaningsih menjelaskan, target dari vaksin itu hampir untuk semua
               kalangan. Yakni dari anak di atas usia 12 tahun, laki-laki, perempuan, lanjut usia, dan
               ibu hamil.

               Karena itu, lanjut dia, uji hewan makaka pun dilakukan dengan pendekatan kategori
               sama. Yakni pengujian kepada hewan  makaka anak-anak, tua, jantan, betina, dan
               makaka yang telah hamil.
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138