Page 158 - Badan POM Serahkan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis untuk Dukung Produksi Vaksin Merah Putih
P. 158
Judul : Kabar Terbaru Vaksin Merah Putih: Siap Uji Klinis; Diuji ke
Varian Delta
Nama Media : Kumparan.com
Tanggal : 20 Agustus 2021
Halaman/URL :https://kumparan.com/kumparannews/kabar-terbaru-vaksin-
merah-putih-siap-uji-klinis-diuji-ke-varian-delta-1wMBXsrl1vw
Tipe Media : Online
Pemerintah Indonesia lewat enam
lembaga sedang mengembangkan
vaksin Merah Putih untuk
memperbanyak stok vaksin
nasional. Dari keenam lembaga
yang ditunjuk, sejauh ini hanya
vaksin buatan peneliti Universitas
Airlangga yang menunjukkan
perkembangan signifikan.
Dapat Sertifikat CPOB, PT Biotis Kantongi Izin Produksi Vaksin Merah Putih
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menyerahkan
sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) fasilitas fill and finish vaksin
COVID-19 kepada Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman.
Dalam hal ini, PT Biotis akan menjadi produsen dari vaksin buatan dalam negeri, yakni
Vaksin Merah Putih, yang saat ini masih dalam tahap pengembangan oleh tim peneliti
vaksin dari Universitas Airlangga (Unair).
"BPOM mengantisipasi membangun kerja sama, memfasilitasi bertahap, bagaimana
dilakukan terhadap PT Biotis Pharmaceutical Indonesia dalam persiapan fasilitasnya
dalam membuat vaksin manusia. Dalam hal ini vaksin COVID-19 yang pertama ini
dikembangkan tim peneliti vaksin Merah Putih Unair yang dimulai dari fill and finish
(CPOP) dan secara paralel berproses up stream sampai down stream," ujar Penny
dalam konferensi pers virtual yang disiarkan di YouTube BPOM, Rabu (18/8).
Vaksin yang dikembangkan Unair ini telah memasuki tahap kedua uji praklinis dan
menunjukkan hasil yang baik. Sehingga, tahap selanjutnya yakni memproduksi vaksin
oleh PT Biotis, untuk kemudian diuji klinis kepada manusia.
Vaksin Merah Putih Buatan Unair Ikut Diuji Coba pada Varian Delta
Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair), Prof. Dr. Fedik
Abdul, mengungkapkan vaksin corona buatan pihaknya telah diuji pada varian Delta.
Fedik menjelaskan, vaksin berbasis inactivated virus itu diuji dan dianalisis dari tujuh
isolat varian Delta yang telah disiapkan.