Page 150 - Badan POM Pastikan Terus Kawal Keamanan dan Mutu Vaksin COVID-19 Sebelum dan Selama Peredaran
P. 150

Judul          : Kepala BPOM Pastikan Tak ada Bahan Nonhalal Dalam Vaksin
                              Covid-19

               Nama Media : akurat.co

               Tanggal        : 8 Januari 2021
               Halaman/URL: https://akurat.co/news/id-1258869-read-kepala-bpom-pastikan-tak-
                               ada-bahan-nonhalal-dalam-vaksin-covid19

               Tipe Media      : Online

                                                         AKURAT.CO, Kepala Badan Pengawas Obat dan
                                                         Makanan  (BPOM),  Penny  K.  Lukito  memastikan
                                                         bahwa  vaksin  Covid-19  buatan  Sinovac  tidak
                                                         menggunakan      bahan-bahan     yang    sifatnya
                                                         nonhalal.
                                                         "Tidak ada proses atau tidak menggunakan bahan-
                                                         bahan  yang  sifatnya  mengandung  tidak  halal,"
                                                         tegas  Penny  dalam  konferensi  pers,  Jumat
               (8/1/2021).

               Penny  menyebut,  informasi  vaksin  Covid-19  tidak  menggunakan  bahan  nonhalal  akan
               diterbitkan  MUI  Majelis  Ulama  Indonesia  (MUI).  Ia  mengatakan,  lembaganya  terus
               berkoordinasi dengan MUI untuk mendukung penerbitan sertifikasi halal vaksin Covid-19.
               "Sertifikat halal atau fatwa halal atau fatwa kedaruratan misalnya itu diterbitkan oleh MUI.
               Dalam ini kami juga berkoordinasi saat melakukan audit jadi ada juga auditor dari MUI untuk
               aspek halalnya," jelasnya.
               "Kami pun juga memberikan data-data mutu dari vaksin Covid-19 ini yang menunjukkan tidak
               ada  proses  atau tidak menggunakan  bahan-bahan  yang  sifatnya  mengandung  yang  tidak
               halal," imbuhnya.
               Sebelumnya,  Majelis  Ulama  Indonesia  (MUI)  selaku  otoritas  penentu  kehalalan  vaksin
               Sinovac asal Tiongkok telah menyelesaikan audit kehalalan pada Selasa (5/1/2021). Komisi
               fatwa MUI bahkan segera melakukan sidang pengambilan keputusan.
               Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh menyampaikan bahwa tim auditor MUI telah
               menuntaskan  pelaksanaan  audit  lapangan  terhadap  vaksin  CoronaVac  yang  merupakan
               vaksin  Covid-19  produksi  perusahan  Sinovac,  Tiongkok.  Tim  auditor  itu,  kata  dia,  telah
               merampungkan kajiannya dan telah dilaporkan ke dalam Sidang Komisi Fatwa pada Selasa
               malam.

               "Selanjutnya Komisi Fatwa akan melaksanakan Sidang Pleno Komisi untuk membahas aspek
               syar'i.  Sidang  Pleno  tersebut  dilaksanakan  pasca  menerima  laporan,  penjelasan,  dan
               pendalaman dari tim auditor," katanya dalam keterangan tertulis.

               Niam, sapaan akrabnya mengungkapkan, setelah tim audit MUI pulang dari Beijing, tim itu
               masih menunggu beberapa dokumen yang masih belum lengkap. Nah, pada Selasa kemarin,
               dokumen-dokumen kehalalan itu sudah diterima dari Sinovac melalui surat elektronik.

               "Sedangkan, audit lapangan itu telah dilakukan di perusahaan Sinovac di Beijing dan Biofarma
               di Bandung. Proses audit rampung pada Selasa (05/1/21) tadi pukul 15.45," ujarnya.[]
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155