Page 151 - Badan POM Pastikan Terus Kawal Keamanan dan Mutu Vaksin COVID-19 Sebelum dan Selama Peredaran
P. 151
Judul : Fatwa Halal MUI untuk Vaksin Sinovac, BPOM: Masih Tunggu EUA
Nama Media : Bisnis.com
Tanggal : 8 Januari 2021
Halaman/URL: https://kabar24.bisnis.com/read/20210108/15/1340473/fatwa-halal-
mui-untuk-vaksin-sinovac-bpom-masih-tunggu-eua
Tipe Media : Online
Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan
bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait fatwa
halal vaksin Covid-19 dari Sinovac.
Kepala BPOM Penny Lukito juga mengatakan
bahwa fatwa halal nantinya akan diterbitkan
oleh MUI. Namun, dia menegaskan bahwa
dalam pengawasan pembuatan vaksin di
pabrik Sinovac di Beijing, China, tidak ada bahan atau proses yang tidak halal.
“Sertifikasi halal atau fatwa kedaruratan vaksin akan diterbitkan oleh MUI, kami
berkoordinasi. Saat bersama kami melakukan audit untuk aspek halal. Kami juga
memberikan data mutu, bahwa tidak ada proses dan bahan-bahan yang sifatnya
mengandung yang tidak halal. Jadi itu sudah berproses,” ujar Penny pada konferensi
pers, Jumat (8/1/2021).
Penny mengatakan, saat EUA vaksin sudah pasti, data terkait informasi dan
rekomendasinya akan diserahkan kepada MUI agar bisa segera diproses sertifikasi
halalnya.
“Semoga sertifkasinya juga bisa terbit dalam waktu yang tidak terlalu lama,” imbuh
Penny.
Sampai saat ini, Penny menjelaskan BPOM masih dalam proses melakukan evaluasi
mutu vaksin tahap akhir dan belum menerbitkan EUA.
Evaluasi yang dilakukan melihat pengawasan dari bahan baku, proses pembuatan,
sampai dengan produk jadi. BPOM melakukan inspeksi langsung ke pabrik vaksin di
Beijing.
Lebih lanjut, Penny menjelaskan bahwa untuk percepatan mengeluarkan EUA, BPOM
juga menerapkan rolling submission, di mana data di industri farmasi disampaikan
secara bertahap dan dilakukan evaluasi yang juga bertahap sejak Oktober 2020.