Page 164 - Badan POM Pastikan Terus Kawal Keamanan dan Mutu Vaksin COVID-19 Sebelum dan Selama Peredaran
P. 164
Judul : Fatwa MUI: Vaksin Sinovac Suci dan Halal
Nama Media : Cnnindonesia.com
Tanggal : 8 Januari 2021
Halaman/URL: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210108100235-20-
591063/fatwa-mui-vaksin-sinovac-suci-dan-halal
Tipe Media : Online
Jakarta, CNN Indonesia -- Majelis Ulama
Indonesia (MUI) menyatakan vaksin virus
corona buatan perusahaan asal China,
Sinovac halal digunakan. Keputusan ini
diambil usai Komisi Fatwa MUI menggelar
sidang pleno untuk membahas aspek
kehalalan vaksin Covid-19 pada Jumat siang
(8/1).
Ketua Harian Bidang Fatwa MUI, Asrorun Niam mengatakan sidang digelar selama
hampir dua jam diikuti pimpinan dan anggota komisi fatwa serta tim auditor Lembaga
Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI.
"Setelah dilakukan diskusi panjang, rapat komisi fatwa sepakat bahwa Vaksin Covid-
19 produksi Sinovac yang diajukan proses sertifikasi oleh Bio Farma hukumnya suci
dan halal" kata Asrorun usai sidang pleno, Jumat (8/1)
Namun Asrorun menambahkan, kebolehan penggunaan terkait aspek keamanan
vaksin harus menunggu keputusan BPOM.
"Dengan demikian Fatwa MUI terkait dengan produk vaksin Covid-19 dari Sinovac
akan menunggu hasil final dari Badan POM dari aspek Thoyib. Jadi Fatwa utuh akan
disampaikan setelah aspek keamanan untuk digunakan.
Vaksin Sinovac, untuk sementara ini, menjadi satu-satunya yang tersedia dari total
tujuh vaksin yang bakal didatangkan ke Indonesia. Hingga pengujung Desember
2020, total ada 3 juta dosis vaksin Sinovac yang telah didatangkan dari Beijing dan
telah didistribusikan ke sejumlah provinsi di Indonesia.
Pemerintah menjadwalkan vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan pada Rabu (13/1)
mendatang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin.
Selain Jokowi, vaksin juga bakal disuntikkan ke para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Pada hari berikutnya, proses vaksinasi akan dilanjutkan secara serentak bagi tenaga
kesehatan.
Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan vaksinasi
baru akan berlangsung jika Sinovac mengantongi izin penggunaan darurat (EUA) dari
BPOM dan kajian halal MUI.