Page 167 - Badan POM Pastikan Terus Kawal Keamanan dan Mutu Vaksin COVID-19 Sebelum dan Selama Peredaran
P. 167
Masih Menunggu
Sementara itu, Kepala BPOM, Penny Lukito, yakin izin penggunaan darurat atau
emergency use authorization (EUA) akan terbit sebelum tanggal vaksinasi awal yang
ditetapkan pemerintah, yakni 13 Januari 2021.
“Bisa diperkirakan, tanggal 13 bisa melakukan vaksinasi, sehingga artinya kami akan
bisa mengeluarkan EUA se-belum tanggal tersebut. Cu-kup ada keyakinan terkait hal
tersebut,” kata Penny, saat memberikan keterangan pers, Jumat.
Penny menjelaskan ber-bagai pertimbangan menge-nai efikasi dan penerbitan EUA
dari data bertahap yang telah dilalui vaksin Sinovac. Penny menuturkan vaksin
Sinovac telah melalui berbagai proses, dari pra-uji klinik hingga pro-ses uji klinis yang
berlangsung tidak hanya di Indonesia.
“Keyakinan kami dikaitkan dengan aspek keamanan, mutu tentunya sudah.
Ke-amanan juga sudah baik, dan efikasi yang bertahap kami dapatkan datanya, atau
khasiat,” ucap Penny.
Untuk memastikan tang-gal penerbitan EUA, Penny mengatakan pihaknya tengah
menunggu hasil uji klinik fase tiga interim tiga bulan yang dilakukan di Bio Farma. Jika
hasil tersebut sudah didapat, selanjutnya BPOM akan me-mulai proses evaluasi untuk
penerbitan EUA.
Penny juga mengatakan BPOM masih berkoordinasi dengan Brasil dan Turki untuk
mendukung proses pener-bitan EUA. Kedua negara ter-sebut sudah memberikan
data efikasi yang akan digunakan dalam penerbitan EUA. Sebe-lumnya, hasil uji klinik
di Bra-sil telah memaparkan data uji kemanjuran mencapai 78 per-sen, sementara di
Turki men-capai 91 persen.
Vaksinasi Covid-19 renca-nanya akan dimulai pada 13 Januari 2021 dengan Presiden
Joko Widodo sebagai orang pertama yang disuntik vak-sin. Setelah Jokowi, program
vaksinasi akan dilanjutkan di 34 provinsi secara bertahap.