Page 179 - Badan POM Pastikan Terus Kawal Keamanan dan Mutu Vaksin COVID-19 Sebelum dan Selama Peredaran
P. 179
Judul : BPOM: Izin Penggunaan Darurat Vaksin COVID-19 Keluar
Sebelum 13 Januari 2021
Nama Media : era.id
Tanggal : 9 Januari 2021
Halaman/URL : https://era.id/nasional/49138/bpom-izin-penggunaan-darurat-
vaksin-covid-19-keluar-sebelum-13-januari-2021
Tipe Media : Media Online
Pemerintah menjadwalkan proses vaksinasi
COVID-19 akan mulai dilakukan pekan depan.
Dari info yang beredar, pemerintah
merencanakan tanggal 13 Januari 2021
penyuntikan vaksin perdana akan diberikan
kepada kelompok pertama, termasuk
Presiden Joko Widodo.
Merespon kabar tersebut, Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Penny Lukito memastikan pihaknya akan menerbitkan izin penggunaan darurat
atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin COVID-19 buatan Sinovac sebelum
tanggal 13 Januari 2021.
"Bisa dipastikan (UEA) akan keluar sebelum tanggal 13 Januari 2021," ujar Penny
dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Badan POM RI, Jumat
(8/1/2021).
Meski begitu, Penny belum bisa memastikan kapan tanggal pasti UEA dari BPOM
akan diterbitkan. Hanya saja, melihat perkembangan hingga saat ini, dia cukup yakin
UEA bisa diterbitkan sesuai dengan jadwal dari pemerintah.
Penny mengatakan, berdasarkan penelitian data-data hasil uji klinis fase III vaksin
COVID-19 dari Turki dan Brazil yang sudah diterima BPOM menunjukkan hasil positif,
seperti aspek keamanan yang dinilai sudah baik. Sementara data efikasi atau khasiat
yang berkaitan dengan imunogenisitas dan netralisasi masih dalam kajian.
Sedangkan data hasil uji klinis fase III vaksin COVID-19 dari Sinovac yang
dikembangkan di Bandung, Jawa Barat, kata Penny juga baru saja sampai ke tangan
BPOM.
"Hari ini (data uji klinis fase III) dari Bandung akan bisa segera kita bahas. saya kira
itu sudah sesuai dengan rencana berdasarkan timing sudah kami
lakukan. Alhamdulillah sudah ada keyakinan yang semakin besar, sampai dengan
hari ini, sehingga sehingga bisa diperkirakan tanggal 13 Januari bisa melakukan
vaksinasi," ujar Peny.
Adapun pembahasan terakhir, kata Penny, akan dilakukan BPOM dengan komisi
nasional penilaian obat yang khusus untuk vaksin COVID-19. Serta melibatkan Komite