Page 105 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 105
sarana produksi di Biofarma untuk melakukan transfer teknologi dalam mewujudkan
vaksin menjadi produk komersil.
Pada kerjasama vaksin Sinopharm - G42 dengan Uni Emirat Arab, saat ini sudah
ada kesepakatan. Uni Emirat Arab berkomitmen menyediakan 10 juta vaksin untuk
Indonesia.
Pada akhir tahun 2020 diharapkan tercapai. BPOM sendiri, kata Penny, telah ke Uni
Emirat Arab dan menemui kementerian kesehatannya.
"Kami melihat uji klinis fase 3 vaksin dilakukan dengan sangat baik dan terorganisir,
banyak sekali aspek positif dengan partisipasi 22 ribu peserta dengan keberagaman
kebangsaan, ada 119 kebangsaan yang sudah terlibat dalam uji klinis," katanya.
Setelah uji klinis fase 3 vaksin Sinopharm, dimungkinkan industri farmasi Indonesia
menjadi bagian dari transfer teknologi produksi vaksin tersebut.
Penny melihat ada peluang kerjasama pengembangan industri vaksin antara Uni
Emirat Arab dan Indonesia.
Bahkan dalam waktu dekat akan dikembangkan MoU antara BPOM dan
kementerian kesehatan Uni Emirat Arab yang akan memastikan kecepatan akses
vaksin melalui proses regulasi yang lebih terarah dan memenuhi standar
internasional.
"Dan dalam kesimpulan ini juga kita akan mendorong investasi industri farmasi baik
di Uni Emirat Arab dan Indonesia sebagai kerjasama bilateral," katanya.

