Page 104 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 104

Judul                 : 2 Opsi Pengembangan Vaksin Corona di Indonesia, Bikin Sendiri
                                       dan Kerja Sama dengan Pihak Luar

               Nama Media            : tribunjabar.co.id
               Tanggal               : 2 September 2020

               Halaman/URL          : https://tribunjabar.co.id/news/read/index/2020/09/01/2-opsi-
                                      pengembangan-vaksin-corona-di-indonesia-bikin-sendiri-dan-
                                      kerja-sama-dengan-pihak-luar

               Tipe Media            : Online



                                                            Indonesia saat ini memiliki 2 pilihan dalam
                                                            mengembangkan vaksin Covid-19.

                                                            Pilihan pertama adalah vaksin merah putih
                                                            yang  saat  ini  sedang  dikembangkan
                                                            Kementerian  Riset  dan  Teknologi,  Badan
                                                            Riset dan Inovasi Nasional, serta Lembaga
                                                            Biologi Molekuler Eijkman.
               Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menjelaskan
               pihaknya telah membuat roadmap tahapan pengembangan vaksin yang diperlukan
               untuk memenuhi persyaratan data praklinik, klinik dan mutu dari vaksin yang akan
               dibuat.

               "Sehingga vaksin ini, tahapan pengembangannya sesuai dengan waktu yang sudah
               kita  rencanakan  dengan  percepatan  tentunya,  dan  segera  memenuhi  kebutuhan
               untuk program nasional," katanya melalui siaran digital, Selasa (1/9).

               Opsi kedua adalah mengembangkan kerja sama internasional.

               Kerja  sama  yang  pertama  yang  sudah  dalam  pendampingan  BPOM  yakni  PT
               Sinovac  dengan  PT  Bio Farma,  lalu  kerjasama  kedua  Sinopharm  dengan  Kimia
               Farma bersama Grup 42 dari Uni Emirat Arab, dan kerjasama ketiga ialah Genexine
               dengan PT Kalbe Farma.
               "Dan  juga  beberapa  komunikasi  dengan  negara  lain  yang  sudah  memulai
               komunikasi untuk tahap-tahap pengembangan selanjutnya" ujarnya.

               Pada perkembangan uji klinis vaksin kerjasama Sinovac dengan Bio Farma, sudah
               dimulai  pada  11  Agustus  2020  oleh  tim  peneliti  dari  kedokteran  Universitas
               Padjajaran dan subjek uji klinis sebanyak 1.620 orang.

               "Saat  ini  sudah  ada  1.800  sukarelawan  yang  telah  mendaftar,  dan  hingga  akhir
               Agustus  2020  terdapat  sekitar  500  orang  direktur  dan  sudah  mendapat  tahap
               penyuntikan," jelas Penny.

               BPOM  katanya  siap  mengawal  mulai  pemberian  persetujuan  protokol  uji  klinis,
               pelaksanaannya  dan  evaluasi  hasil  uji  klinis  untuk  situasi  darurat,  serta  persiapan
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109