Page 219 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 219
Judul : Kepala BPOM: Indonesia Miliki Dua Opsi Pengembangan Vaksin
Covid-19
Nama Media : detak.co
Tanggal : 2 September 2020
Halaman/URL : https://detak.co/detail/berita/kepala-bpom-indonesia-miliki-dua-
opsi-pengembangan-vaksin-covid19
Tipe Media : Online
JAKARTA - Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) Penny K
Lukito menyampaikan bahwa
Indonesia saat ini memiliki 2 opsi
dalam mengembangkan vaksin Covid-
19.
Opsi pertama, mengembangkan
vaksin Merah Putih yang
dikembangkan Kementerian Riset dan
Teknologi, Badan Riset dan Inovasi
Nasional serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Lebih lanjut, Kepala BPOM menjelaskan pihaknya telah membuat roadmap tahapan
pengembangan vaksin yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan data praklinik,
klinik dan mutu dari vaksin yang akan dibuat.
―Sehingga vaksin ini, tahapan pengembangannya sesuai dengan waktu yang sudah
kita rencanakan dengan percepatan tentunya, dan segera memenuhi kebutuhan
untuk program nasional,‖ jelasnya saat jumpa pers di Kantor Presiden, Provinsi DKI
Jakarta, Selasa (1/9).
Opsi kedua, adalah mengembangkan kerja sama internasional. Kerja sama yang
pertama yang sudah dalam pendampingan BPOM yakni PT Sinovac dengan PT
Biofarma, lalu kerjasama kedua Sinopharm dengan Kimia Farma bersama Grup 42
dari Uni Emirat Arab dan kerjasama ketiga ialah Genexine dengan PT Kalbe Farma.
―Dan juga beberapa komunikasi dengan negara lain yang sudah memulai
komunikasi untuk tahap-tahap pengembangan selanjutnya‖ ujarnya.
Pada perkembangan uji klinis vaksin kerja sama Sinovac dengan Biofarma, sudah
dimulai pada 11 Agustus 2020 oleh tim peneliti dari kedokteran Universitas
Padjajaran dan subjek uji klinis sebanyak 1.620 orang.
―Saat ini sudah ada 1.800 sukarelawan yang telah mendaftar, dan hingga akhir
Agustus 2020 terdapat sekitar 500 orang direktur dan sudah mendapat tahap
penyuntikan,‖ jelas Penny.

