Page 309 - Dukungan Badan POM dalam Penyediaan Obat dan Vaksin
P. 309
Judul : Pemerintah Undang Swasta Produksi Vaksin Covid-19
Nama Media : jawapos.com
Tanggal : 19 Oktober 2020
Halaman/URL : https://www.jawapos.com/nasional/19/10/2020/pemerintah-
undang-swasta-produksi-vaksin-covid-19/
Tipe Media : Online
Uji klinis tahap ke-3 vaksin Covid-19 dari
Sinovac yang dilaksanakan di Bandung
berjalan baik. Sebanyak 1.620 relawan asal
Bandung sudah disuntik vaksin untuk yang
pertama.
Uji klinis tersebut terus diawasi Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
”Vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada
masyarakat sudah sesuai dengan peraturan
BPOM,” ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti
Basyir.
Sejauh ini, belum ada kejadian ikutan pascaimunisasi yang dilaporkan. Hal itu menjadi
catatan baik bagi BPOM untuk mengeluarkan emergency use authorization (EUA) untuk
vaksin yang diuji oleh Bio Farma dan Universitas Padjadjaran (Unpad) tersebut.
Pemerintah telah menetapkan pengadaan vaksin Covid-19 untuk 170 juta jiwa. Meski
demikian, Indonesia memerlukan vaksin sebanyak 340 juta dosis dalam kurun waktu
setahun. ”Oleh karena itu, program vaksinasi Covid-19 ini harus dikawal sebaik mungkin
oleh seluruh stakeholder. Sehingga program ini dapat berjalan sesuai prosedur,” ungkap
Honesti.
Direktur Registrasi Obat BPOM Riska Andalusia mengatakan, pihaknya memberikan
apresiasi kepada tim peneliti uji klinis tahap ke-3 dan Bio Farma. Sebab, mereka sudah
menjalankan uji klinis sesuai dengan rencana dan timeline.
Nantinya, hasil uji klinis fase ke-3 akan digabungkan dengan hasil uji klinis fase ke-3
yang ada di negara lain. Negara yang melaksanakan uji klinis fase ke-3 vaksin Covid-19
dari Sinovac ini, antara lain, Brasil, Cile, Turki, dan Bangladesh.
Setelah uji klinis selesai, vaksin Covid-19 akan diproduksi Bio Farma. Proses
produksinya harus memenuhi aspek mutu dan cara pembuatan obat yang baik. ”Khasiat,
keamanan, dan mutu harus dipenuhi oleh Bio Farma sebagai pendaftar vaksin Covid-19
untuk nanti dinyatakan layak atau tidak oleh BPOM untuk diproduksi hingga distribusi,”
papar Riska.