Page 18 - Peresmian UPT BPOM Baru
P. 18

Judul              :  Usaha minuman jamu serbuk di Kediri Jatim bangkit dari pandemi
                Nama Media         :  antaranews.com
                Tanggal            :  10/27/2023
                Halaman/URL        :  https://www.antaranews.com/berita/3795024/usaha-minuman-jamu-serbuk-di-
                                      kediri-jatim-bangkit-dari-pandemi
                Tipe Media         :  Media Online

                                                                            Usaha  kecil  dan  menengah  (UKM)
                                                                            yang  membuat  minuman  jamu
                                                                            menjadi serbuk di Kabupaten Kediri,
                                                                            Jawa   Timur    bangkit   setelah
                                                                            sebelumnya  terdampak  pandemi
                                                                            COVID-19,  sehingga  sempat  turun
                                                                            permintaannya.

                                                                            "Sebelum   pandemi    COVID-19
                                                                            permintaan luar biasa. Sekarang mau
                                                                            bangkit  lagi,  harus  bangkit,"  kata
                                                                            pemilik usaha jamu kemasan dari PT
                                                                            Alam  Hijau  Kreasindo,  Kecamatan
                                                                            Kandangan, Kabupaten Kediri, Rido
                                                                            Prasmono, di Kediri, Jumat.

                                                                            Ia menjelaskan, usaha minuman ini
                sudah didirikan sejak 1998. Ia memutuskan mendirikan usaha ini setelah keluar dari pekerjaannya di
                PLTU Paiton.

                Menurut  dia,  keputusan  untuk  wirausaha  di  bidang  minuman  ini  sesuai  dengan  disiplin  ilmu  yang
                dimilikinya di bagian makanan. Bisnis ini juga digeluti karena kompetitor yang raksasa jumlahnya masih
                kecil untuk produk seperti ini.

                "Kami menyiasati peluangnya yang cocok dan tidak digarap perusahaan besar kami masuk. Kompetitor
                pabrikan raksasa kecil (tidak banyak)," kata dia.

                Dia mengungkapkan, usaha ini dirintis dengan jumlah pekerja hanya 16 orang saja yang 100 warga
                kampung. Saat ini, usahanya juga lebih maju dengan jumlah karyawan hingga 116 orang.

                Usahanya  sempat  terimbas  pandemi  COVID-19  dengan  permintaan  yang  turun  drastis.  Namun,  ia
                menegaskan tidak mengurangi karyawan saat pandemi terjadi dan terus produksi.
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23