Page 20 - Peresmian UPT BPOM Baru
P. 20
Judul : Kelembagaan Pengawasan di Masyarakat Diperkuat
Nama Media : kompas.id
Tanggal : 10/24/2023
Halaman/URL : https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/10/24/kelembagaan-
pengawasan-di-masyarakat-diperkuat
Tipe Media : Media Online
Penguatan kelembagaan dalam
pengawasan obat dan makanan
mutlak dibutuhkan untuk
menjamin keamanan dan mutu
produk yang beredar di
masyarakat. Upaya penguatan
tersebut perlu didukung pula
dengan komitmen yang kuat dari
pemerintah daerah.
Kepala Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) Penny K
Lukito mengatakan, pengawasan
obat dan makanan harus
dilakukan secara lebih efektif.
Salah satunya melalui penguatan
kelembagaan dalam pengawasan
obat dan makanan di masyarakat. Hal itu sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2017 tentang
Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan.
”Peran Badan POM harus semakin kuat dalam melakukan pendampingan ke dunia usaha, termasuk pada
pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). Saat ini lebih dari 80 persen produk pangan,
kosmetik, dan obat tradisional yang beredar di masyarakat merupakan produk UMKM,” katanya dalam
acara Peresmian Peningkatan Klasifikasi Delapan Loka POM Menjadi Balai POM dan Pembentukan
Tiga Loka POM, Selasa (24/10/2023) di Kediri, Jawa Timur.
Adapun delapan Balai POM yang diresmikan adalah Balai POM Surakarta, Balai POM Tasikmalaya,
Balai POM Tangerang, Balai POM Bogor, Balai POM Payakumbuh, Balai POM Kediri, Balai POM
Palopo, dan Balai POM Jember. Sementara tiga Loka POM yang dibentuk adalah Loka POM Kabupaten
Sumba Timur, Loka POM Kabupaten Belu, dan Loka POM Kabupaten Sambas. Dengan peresmian Balai
POM dan pembentukan Loka POM tersebut, total unit pelaksana teknis (UPT) Badan POM saat ini 76
UPT yang tersebar di 37 provinsi. Itu terdiri dari 21 Balai Besar POM, 21 Balai POM, dan 34 Loka POM.