Page 196 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 196

BAB II
                                     MEMPERKUAT PERAN STRATEGIS BPOM



             kompetensi yang relevan, BPOM secara rutin          Drs. Tepy Usia, Apt., M.Phil., Ph.D. untuk menjabat
             melakukan evaluasidan pembinaan. Kegiatan           sebagai Pejabat Fungsional Madya (PFM) Ahli
             ini dirancang untuk memastikan setiap pejabat       Utama, sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor
             fungsional memiliki peran yang jelas dalam          81/M/2024.
             mendukung misi strategis BPOM mewujudkan
             obat  dan  makanan  yang  aman  bagi  masyarakat    Proses pelantikan Tepy Usia akan menjadi langkah
             Indonesia.                                          penting dalam memperkuat pengawasan pangan
                                                                 dan sediaan farmasi di BPOM, seiring dengan
             Sebagai bagian dari penguatan jabatan fungsional,   upaya memastikan kepemimpinan yang handal
             BPOM terus mendorong peningkatan peran              di jabatan strategis. Dengan langkah-langkah
             strategis  pejabat  fungsional di  tingkat  nasional.   ini, BPOM optimis dapat menghadapi tantangan
             Hal ini tercermin dari pelantikan Dra. Elin Herlina,   masa  depan  dan  memperkuat  perannya  dalam
             Apt. sebagai Deputi Bidang Pengawasan Pangan        melindungi kesehatan masyarakat Indonesia.
             Olahan. Selain itu, BPOM juga telah mengusulkan

                J.    Penerapan Pola Karier dan Talent Mobility di BPOM


             Dalam     upaya     mempertahankan      sistem      pengembangan karier melalui sistem  Talent
             merit di lingkungan BPOM serta terbitnya            Mobility. Proses ini sesuai dengan Surat Keputusan
             Undang-Undang ASN No. 20  Tahun 2023 yang           Kepala  Badan  POM  No.  435  Tahun  2023,  yang
             menekankan transformasi dalam manajemen             mengatur tentang Pedoman Pola Karier, Rotasi,
             Aparatur Sipil Negara (ASN), BPOM secara aktif      Mutasi,  dan  Promosi,  yang  disesuaikan  dengan
             mengimplementasikan kebijakan yang berkaitan        klasifikasi kompleksitas masing-masing UPT.
             dengan Manajemen Talenta dan Talent Mobility.
             Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat            Berdasarkan pedoman tersebut, Kepala UPT
             pengelolaan SDM di BPOM, dengan fokus pada          diharapkan dapat menduduki jabatan selama
             pengembangan karier dan mobilitas talenta.          minimal dua tahun dan maksimal empat tahun.
             Salah  satu  langkah  konkret  yang  diambil        Setelah masa jabatan tersebut, akan dilakukan
             adalah evaluasi terhadap Kepala UPT yang            evaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya
             telah menduduki jabatan lebih dari dua tahun.       dalam pengembangan karier pejabat tersebut.
             Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, dilakukan      Jika hasil evaluasi menunjukkan kinerja yang
             promosi, rotasi, dan mutasi sebagai bagian dari


                                                                                    157
                     PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM TARUNA IKRAR
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201