Page 99 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 99
BAB I IMPLEMENTASI DIREKTIF PRESIDEN
yang relevan untuk meningkatkan daya
saing produk pangan Indonesia di pasar
global.
e. Pembinaan dan Sosialisasi. BPOM juga
melakukan pembinaan dan sosialisasi
regulasi terkait kepada pelaku usaha dan
eksportir agar mereka dapat mematuhi
standar yang berlaku dan mengurangi
risiko penolakan.
Output dan Kesimpulan FGD
Beberapa poin utama yang dihasilkan dari FGD ini
adalah kesepakatan untuk:
a. Melakukan Langkah Mitigasi Risiko.
Setiap kementerian dan lembaga terkait, Kegiatan BPOM dalam pengawalan ekspor pangan
serta pelaku usaha, sepakat untuk
melaksanakan langkah mitigasi risiko dengan fokus pada peningkatan kualitas
sesuai dengan tugas dan kewenangan dan daya saing produk pangan Indonesia.
masing-masing.
b. Pembentukan Forum Fasilitasi Ekspor Melalui inisiatif ini, Kepala BPOM menunjukkan
Pangan. Sebagai tindak lanjut, dibentuk peran sentral institusi yang dipimpinnya dalam
Forum Fasilitasi Ekspor Pangan yang akan menjaga dan meningkatkan daya saing produk
mengadakan pertemuan rutin setiap pangan Indonesia di pasar internasional, sembari
enam bulan untuk membahas isu-isu memastikan produk pangan yang diekspor tetap
terkait penolakan ekspor pangan asal aman dan sesuai dengan standar internasional.
Indonesia. Dengan koordinasi yang solid antara berbagai
c. Matriks Rencana Aksi Bersama. Forum pihak, BPOM berharap penolakan produk pangan
ini juga menyusun Matriks Rencana Indonesia di pasar global dapat diminimalisir,
Aksi Bersama untuk memastikan bahwa serta memberikan kontribusi signifikan terhadap
setiap pihak terlibat dalam implementasi perekonomian Indonesia, khususnya sektor
langkah-langkah yang telah disepakati, pangan.
60 PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM 2024 TARUNA IKRAR

