Page 37 - Pengawalan Badan POM dalam Penyediaan Vaksin COVID-19
P. 37
Judul : BPOM Tak Lepas Tangan Awasi Vaksin Covid-19
Nama Media : medcom.id
Tanggal : 17 Oktober 2020
Halaman/URL : https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/VNxvB2Jk-bpom-
tak-lepas-tangan-awasi-vaksin-covid-19
Tipe Media : Online
Direktur Registrasi Obat Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rizka
Andalusia menyebut pemberian vaksin
covid-19 (korona) di Indonesia bersifat
darurat. Meski begitu, pihaknya tetap
mengawasi khasiat vaksin.
"Karena semua obat dan vaksin yang
akan digunakan masih dalam penanganan
(uji coba)," kata Lucia dalam diskusi
daring, Kamis, 15 Oktober 2020.
Kondisi ini bernama Emergency Use Authorization (EUA). Lucia menyebut
pengawasan sesuai Peraturan BPOM Nomor 27 Tahun 2020 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan BPOM Nomor 24 Tahun 2017 tentang Kriteria dan Tata
Laksana Registrasi Obat terhadap Vaksin dan Obat untuk Penanganan Covid-19.
Vaksin atau obat berdasarkan EUA harus didukung bukti keamanan, khasiat, dan
mutu yang memadai sehingga dapat digunakan. Namun, tetap harus dilakukan
pemantauan khasiat dalam populasi yang lebih besar dan keamanan yang lebih
ketat.
"BPOM sangat berhati-hati dalam percepatan ketersediaan obat dan kepastian
dalam akses terhadap vaksin ini," ujar dia.
Lucia mengungkapkan BPOM terus mengawasi penyaluran dan peredaran sejak
vaksin atau obat masuk dari luar negeri. Proses produksi di industri farmasi dan
distribusi oleh pedagang besar dan sarana pelayanan kefarmasian juga tetap
dipantau.
Pengawasan juga dilakukan melalui evaluasi pelaporan efek samping obat, realisasi
importasi produk, produksi, dan distribusi obat yang disampaikan pada BPOM
secara berkala oleh industri farmasi.