Page 85 - Pengawalan Badan POM dalam Penyediaan Vaksin COVID-19
P. 85
Judul : Vaksin Corona Tuai Polemik Halal atau Tidak, Ma'ruf Amin
Sebut Boleh Digunakan Jika Darurat
Nama Media : pikiran-rakyat.com
Tanggal : 17 Oktober 2020
Halaman/URL : https://bekasi.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-12840119/vaksin-
corona-tuai-polemik-halal-atau-tidak-maruf-amin-sebut-boleh-
digunakan-jika-darurat
Tipe Media : Online
Vaksin Covid-19 diumumkan akan rilis
pada November 2020 mendatang.
Pemerintah melalui Komite Penanganan
Coivd-19 dan Pemuluhan Ekonomi
Nasional (Komite PCPEN) dilaporkan telah
menargetkan tahun ini mencapai 30 juta
vaksin.
Pemerintah terus menjajaki kerja sama dengan sejumlah negara dan perusahaan
farmasi untuk pengadaan vaksin corona untuk 260 juta masyarakat Indonesia.
Menurut informasi, vaksinasi akan dimulai November-Desember 2020 dengan
menyasar kelompok prioritas, seperti tenaga kesehatan dan hingga aparat TNI-Polri.
Akan tetapi, vaksin baru tersebut menuai polemik terkait halal atau tidak. Vaksin
corona yang coba didatangkan pemerintah dari China, Uni Emirat Arab, hingga
Inggris itu.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, turut berkomentar.
Menurutnya, sekalipun belum memiliki sertifikat halal, vaksin corona tetap bisa
digunakan sebab saat ini sedang dalam kondisi darurat.
"Tapi andaikata itu ternyata belum ada yang halal, tapi kalau tidak digunakan akan
menimbulkan kebahayaan, menimbulkan penyakit berkepanjangan, maka bisa
digunakan walau tidak halal. Tapi secara darurat dengan penetapan bahwa boleh
digunakan karena darurat," kata Ma'ruf yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari
Antara pada Jumat, 16 Oktober 2020.
Menurut Ma'ruf, kondisi darurat tetap harus diberikan oleh Majelis Ulama Indonesia
(MUI) selaku lembaga yang memiliki otoritas penerbitan sertifikasi halal.
"Tapi harus ada ketetapan yang dikeluarkan MUI. Dan memang artinya kalau soal
kehalalan itu, apabila itu halal itu kan enggak jadi masalah. Tapi harus ada
sertifikatnya oleh lembaga yang memiliki otoritas," ujar dia.

