Page 89 - Pengawalan Badan POM dalam Penyediaan Vaksin COVID-19
P. 89
Judul : Wapres: Vaksin Covid-19 Tak Halal Bisa Digunakan dalam
Kondisi Terdesak
Nama Media : medcom.id
Tanggal : 17 Oktober 2020
Halaman/URL : https://www.medcom.id/nasional/politik/8Kyl8M6k-wapres-
vaksin-covid-19-tak-halal-bisa-digunakan-dalam-kondisi-
terdesak
Tipe Media : Online
Kehalalan vaksin virus korona (covid-19)
tak luput dari pemantauan Majelis Ulama
Indonesia (MUI). Ketua MUI sekaligus
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, memastikan
lembaga tersebut bakal memberikan
sertifikat ketika seluruh proses pembuatan
dipastikan halal.
"Tetapi andai kata di dalam satu ketika,
ternyata belum ada yang halal, tetapi kalau
tidak ada vaksin akan timbul kebahyaaan, akan menimbulkan penyakit atau penyakit
berkepanjangan, maka bisa digunakan," kata Ma'ruf dalam video konferensinya,
Jakarta, Jumat, 16 Oktober 2020.
Ma'ruf memastikan vaksin tak halal bisa digunakan dalam keadaan darurat. Namun
penggunaannya tak boleh sembarangan.
"Harus ada ketetapan yang dikeluarkan oleh MUI," ungkap Ma'ruf.
Di sisi lain, Ma'ruf meminta masyarakat tak putus asa dalam melawan covid-19.
Protokol kesehatan harus tetap diterapkan dalam setiap kegiatan masyarakat.
"Kita harus istikamah, tidak boleh kendur, tidak boleh menyerah. Harus saling
mengingatkan agar tidak ada penularan covid-19," tuturnya.
Kemarin, Kamis, 15 Oktober 2020, MUI bersama Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) bertolak ke Tiongkok guna menjamin mutu vaksin. Mereka pergi
ke sarana pembuat vaksin, Sinovac untuk melakukan inspeksi cara pembuatan obat
yang Baik (CPOB).