Page 25 - campuran_puteri indonesia
P. 25
Judul : BPOM gandeng Puteri Indonesia promosikan kosmetik aman
Nama Media : antaranews.com
Tanggal : 04 Maret 2020
Halaman/URL : https://www.antaranews.com/berita/1334562/bpom-gandeng-
puteri-indonesia-promosikan-kosmetik-aman
Tipe Media : Online
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan
Makanan menggandeng calon Puteri Indonesia
untuk mempromosikan penggunaan kosmetika
yang aman dipakai masyarakat.
"Jadi dengan pembekalan ini mereka jadi
trendsetter contoh bagi milenial untuk kosmetika
aman," kata Kepala BPOM Penny Lukito di sela
pembekalan 39 orang calon Puteri Indonesia
tahun 2020 sebagai Duta Kosmetik Aman di
Jakarta, Rabu.
Penny mengatakan permintaan terhadap produk kosmetik tergolong tinggi oleh remaja putri.
Dengan menggandeng calon Puteri Indonesia maka dapat ikut mengajak remaja milenial
menggunakan kosmetik yang aman.
Menurut dia, sejumlah kosmetik ilegal kerap menawarkan produk yang sangat manjur dalam
khasiatnya. Padahal di dalamnya terkandung merkuri dan hidroquinon yang berbahaya untuk
tubuh.
Pada 2019, sebanyak 43 persen perkara tindak pidana yang terjadi terkait kosmetik dengan
nilai keekonomian temuan barang bukti mencapai Rp149,4 miliar.
Untuk menekan peredaran kosmetik ilegal tersebut, Penny mengatakan salah satunya
berkolaborasi dengan Yayasan Puteri Indonesia (YPI).
Kepala BPOM mengatakan para calon Puteri Indonesia adalah generasi figur publik
berikutnya. Bersama BPOM mereka diedukasi mengenai kosmetika aman.
Para Puteri Indonesia, kata dia, akan banyak diminati produsen untuk endorse iklan produk
kecantikan.
"Secara etika agar hanya menerima endorse produk yang legal. Banyak cara, ada
pengecekan digital melalui pindai QR Code untuk memastikan legalitas produk," kata dia.
Puteri Indonesia, kata dia, akan menjadi perhatian publik sehingga supaya berhati-hati dalam
mengiklankan produk.
Ketua Pemilihan Puteri Indonesia 2020 Kusuma Anjani mengapresiasi kemitraan YPI dengan
BPOM.
"Senang bekerja sama untuk edukasi kosmetika aman. Ke depan agar generasi muda paham
bahaya produk kosmetik ilegal," kata dia.