Page 28 - Peresmian IF Semarang
P. 28
Dari lima jenis obat yang didaftarkan, satu di antaranya adalah jenis obat yang bisa
digunakan untuk virus corona. “Di Korea, sekarang dipakai untuk Corona. Semua virus
akan dirusak proteinnya dengan obat ini,” katanya.
Kepala Balai Pengawasan Obat Makanan (BPOM) RI, Penny Kusumastuti Lukito
mengatakan, BPOM sebagai bagian dari pemerintah, tugasnya memfasilitasi aspek
kemudahan berusaha dan investasi. “Sehingga kita bisa mandiri dan membuat produk
sendiri di dalam negeri. Menghasilkan produk yang lebih murah. Itu tujuan dari
investasi,” katanya.
Selain kemudahan berusaha, selanjutnya kecepatan perizinan. Penny menjamin
proses pengurusan perizinan sekarang bisa dilakukan dengan cepat. “Sebagaimana
perizinan produk ini hanya lima hari kerja. Kami berharap riset berkembang, karena
obat anti virus sangat dibutuhkan di Indonesia dan diproduksi di dalam negeri agar
harganya lebih murah,” katanya.
Lebih lanjut, kata Penny, pengembangan industri farmasi diperlukan kerjasama lintas
sektor. “Dalam lima tahun terakhir, 2014-2019, catatan kami, terdapat 224 Industri
Farmasi dan 40 investasi baru, dari 40 investasi itu 17 di antaranya merupakan
investasi asing. Dua lagi sedang berproses,” katanya.
Menurut dia, pertumbuhan investasi tersebut akan terus berkembang. Sebab,
Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang farmasi. “Apalagi ada program JKN
(Jaminan Kesehatan Nasional), demand terhadap obat juga semakin besar. Serta
keinginan pemerintah untuk mandiri. Sehingga kita memberi peluang besar investasi.
Salah satunya dengan cara mempermudah perizinan,” katanya.