Page 30 - Peresmian IF Semarang
P. 30

Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM-RI), Penny
               Lukito juga menyerahkan secara langsung sertifikat izin edar untuk kedua jenis obat tersebut.


               Menurut Penny, keberadaan pabrik yang juga merupakan dari penanaman modal asing ini
               sekaligus sebagai bukti kemudahan berinvestasi di sektor farmasi yang dilakukan BPOM.

               “Melalui  percepatan  perizinan,  keberadaan  pabrik  ini  sekarang  sudah  mulai  dioperasikan,”

               katanya.

               Melalui  dua  produk  PT  Sampharindo  Retroviral  ini,  ia  mengharapkan  pengidap  HIV  bisa

               memperoleh obat dengan lebih mudah.

               Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menuturkan jika ada dua hal yang membawa dirinya hadir
               dalam  opening  ceremony  PT  Sampharindo  Retroviral.  “Ada  dua  hal  yang  membawa  saya

               kesini. Pertama karena banyaknya kebutuhan obat antivirus namun produksi di Indonesia tidak
               ada. Yang kedua karena, ini merupakan salah satu investasi yang masuk di Jateng,” katanya.

               Menurut Ganjar, Jawa tengah masuk dalam lima besar penduduk dengan penderita HIV Aids

               tertinggi  dengan  jumlah  mencapai  43ribu  orang.  Sehingga  keberadaan  pabrik  yang
               memproduksi obat antivirus maka kebutuhan obat antivirus bisa ditekan.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35