Page 73 - Refleksi Akhir Tahun 2019 dan Outlook 2020
P. 73
Judul : BPOM Catat 19.142 Penjualan Online Obat dan Makanan Ilegal
Nama Media : tempo.co
Tanggal : 19 Desember 2019
Halaman/URL:https://bisnis.tempo.co/read/1285541/bpom-catat-19-142-penjualan-
online-obat-dan-makanan-ilegal
Tipe Media : Online
TEMPO.CO, Jakarta - Badan
Pengawas Obat dan Makanan atau
BPOM mencatat ada 19.142 kasus
peredaran produk ilegal sepanjang
Mei 2018 hingga Oktober 2019 di
platform penjualan media daring atau
online. Atas temuan itu, BPOM telah
memberikan rekomendasi takedown
atau pemblokiran penjualan produk
kepada pihak berwenang.
"Kami memberikan rekomendasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika
serta Asosiasi E-commerce Indonesia atau idEA untuk take down platform yang
melakukan perdagangan online produk ilegal," ujar Kepala BPOM Penny Kusumastuti
Lukito di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019.
Penny mengatakan peredaran obat ilegal dan makanan ilegal itu mengacu pada
temuan tim Patroli Siber BPOM di bawah Deputi Bidang Penindakan. Adapun
berdasarkan hasil temuan itu, peredaran produk ilegal didominasi oleh komoditas
obat, yakni mencapai 77 persen dari keseluruhan kasus.
Penny mengakui, peredaran produk ilegal melalui platform online atau daring adalah
tantangan terkini yang dihadapi pemerintah. Menurut dia, kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi yang pesat telah mengubah pola distribusi produk obat dan
makanan dari offline menjadi online.
Guna meningkatkan efektivitas pengawasan keamanan, kualitas, dan mutu produk
obat serta makanan, Penny memastikan BPOM telah menjalin kerja sama dengan
enam anggota idEA. Di antaranya Bukalapak, Tokopedia, Halodoc, Klikdokter, Grab,
dan Gojek.
Dalam waktu dekat, BPOM pun sedang merancang regulasi yang memayungi
penjualan produk obat dan makanan yang diedarkan melalui dunia maya. "Kami mesti
koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait," ucapnya.
Aturan ini akan menjadi turunan dari Undang-undang Pengawasan Obat dan
Makanan yang sekarang tengah digodok di level parlemen. Sembari menunggu beleid
itu terbit, Penny meminta masyarakat cerdas memilah obat yang dijual secara legal
dan ilegal di platform media daring dengan panduan dari BPOM.