Page 74 - Refleksi Akhir Tahun 2019 dan Outlook 2020
P. 74
Judul : BPOM Temukan 19.142 Produk Makanan dan Kosmetik Legal
Dijual di Online, 77 Persen Diantaranya Obat
Nama Media : tribunnews.com
Tanggal : 20 Desember 2019
Halaman/URL:https://www.tribunnews.com/kesehatan/2019/12/20/bpom-temukan-
19142-produk-makanan-dan-kosmetik-legal-dijual-di-online-77-
persen-diantaranya-obat
Tipe Media : Online
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-
Badan Pengawas Obat dan
Makanan(BPOM) kembali
melakukan kebijakan ketat terkait
dengan peredaran obat dan
makanan ilegal.
Kepaa BPOM, Penny K Lukito saat
ditemui di kawasan Jakarta Selatan,
Kamis (19/12/2019) mengatakan,
dari catatan BPOM 19.142 kasus peredaran produk ilegal sepanjang bulan Mei hingga
Oktober 2019.
Produk ilegal ini dijual secara daring atau online.
Tak tinggal diam, menemukan fakta ini, BPOM langsung melakukan pemblokiran
penjualan produk obat dan makanan ilegal tersebut.
"Kami memberikan rekomendasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika
serta Asosiasi E-commerce Indonesia atau idEA untuk take down platform yang
melakukan perdagangan online produk ilegal," ujar Penny.
Penny menemukan peredaran obat dan makanan ilegal dari Patroli Siber BPOM di
bawah Deputi Bidang Penindakan.
Berdasarkan hasil temuan tersebut peredaran produk ilegal didominasi oleh
komoditas obat yang angkanya mencapai 77 persen dari keseluruhan kasus.
"Ada sekitar 77% temuan obat ilegal dari Patroli Siber Badan POM Republik Indonesia
dari bulan Mei hingga Oktober. Selebihnya didominasi makanan dan kosmetik,"
tambah Penny.
Penny tidak memungkiri peredaran produk ilegal melalui online atau adalah tantangan
terkini yang dihadapi pemerintah.
Menurutnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat telah
mengubah pola distribusi produk obat dan makanan dari offline menjadi online.
Guna meningkatkan efektivitas pengawasan keamanan, kualitas, dan mutu produk
obat serta makanan.