Page 47 - Gadis_Rempah
P. 47

Sementara itu, mata Arumi masih sibuk membaca kalimat                                     yang baru dipotretnya di sekolah tadi siang itu,
            demi kalimat yang tertulis di poster.                                                     dipandanginya dengan cukup lama.
                “Wah ... lumayan harus ngebut nih!” sahut Arumi.
                                                                                                          Bola  mata  Arumi   bergerak  mencari
            Dengan tergesa-gesa, dirogohnya gawainya dari dalam
                                                                                                      sesuatu di poster.
            tasnya. Lalu dengan cepat dipotretnya poster itu dengan
            kamera gawainya.                                                                              “Ini dia!” katanya riang begitu menemukan
                                                                                                      link tautan media sosial lomba tersebut. Jari-
                “Hmm ... ix  gagal lagi nih  berkuda ke Bromonya”
                                                                                                      jari Arum kembali menari lincah di layar gawai.
            ujar Dinda tersenyum sambil melirik Arumi yang tampak
                                                                                                      Sekejap mata, layar gawai sudah berpindah
            serius memotret.
                                                                                                      ke akun media sosial Kemenparekraf. Arumi
                “Hahaha, iyaaa ..., Din. Lain kali aja ya, Din …,” Arumi                              kembali membacanya dengan teliti.
            tertawa sambil memperhatikan hasil foto poster itu di gawainya.
                                                                                                          “Mending aku cetak saja deh,” ucapnya lirih.
                “Siap, Arumi ...!” ujar Dinda sambil menempelkan
            kelima jari tangan di atas pelipis matanya, lagaknya seperti                                  Dengan cekatan Arumi membuka laptop
            sikap hormat bendera di upacara. Kontan saja Arumi                                        dan menyalakan printer. Hanya sekian detik
            terkekeh dibuatnya. Tak lama, keduanya berpisah dengan                                    kemudian, dua helai kertas keluar dari printer.
            saling melambaikan tangan.                                                                Arumi menempelkan dua lembar petunjuk
                                                                                                      teknis lomba itu di dinding tepat di atas
                                                                                                      meja belajarnya.

                                                                                                          Arumi berkali-kali membaca petunjuk
                Sesampai di rumah, Arumi tidak sabar untuk segera
                                                                                                      teknis (juknis) itu dengan perlahan. Ini adalah
            membuka gawainya. Dibacanya lagi berkali-kali semua
                                                                                                      lomba dengan hadiah terbesar yang pernah
            tulisan di pengumuman lomba tersebut. Dua minggu
                                                                                                      dia lihat. Lomba yang sangat pas dengan
            mendesain untuk lomba tingkat nasional jelas bukan waktu
                                                                                                      minat dan bakatnya itu tidak mungkin akan
            yang panjang, pikirnya.
                                                                                                      dilewatkannya.
                Segera setelah membuka pintu kamar dan menyalakan
            pendingin ruangan kamarnya, Arumi menghempaskan
            tubuhnya di kasur lalu merogoh gawai di tasnya. Dengan
            cepat dan lincah, jemarinya membuka galeri foto. Poster


              39  Bab 3 — Beasiswa atau lomba?                                                                                Gadis Rempah  40
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52