Page 27 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 27
12
3) Perikanan darat dan laut seperti ikan mas. mu.Jalr sepat siam,
bandeng, tawes. nilem, gurame. belanak. belut, lele. ikan nila.
Alam tumbuh-tumbuhan dapat dikelomporkan seperti berikut.
I) Tanaman pangan terdiri atas tanaman palawija jagung. ketela
pohon ketela rambat, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau
dan wijen Tanaman sayuran (kentang, kubis, petsai. tomat. wortel,
bawang daun. lobak, buncis), tanaman buah-buahan (alpokat,
jeruk, dukuh, durian, jam bu, mangga, nenas, pepaya, pi sang. ram
butan, salak dan sawo ), dan tanaman perkebunan (teh. kina, tebu,
coklat. kelapa sawit, kopi, cengkeh dan sebagainya).
2) Tanaman produksi yang terdapat di hutan-hutan seperti: jati pinus,
rasamala, maesipsis. damar, mahoni. bakau, jabon dan sebagainya.
3) Tanaman hias yang terdiri atas bunga-bungaan seperti ros, dahlia,
sedap malam, sinyonangkal, pacarkeling dan nusa indah.
4) Tanaman rempah-rempah yakni : lada,pala,cabe. dan sebagainya.
2.1.3 Pola Perkampungan
Perkampungan masyarakat suku bangsa Sunda yang mendiami
wilayah propinsi Jawa Barat, memperlihatkan pola dengan penduduk
bertempatinggal di suatu kampung, sedang tanah pertanian atau tanah
perkebunan berada di luar batas kampung mereka. Dalam pola ini,
rumah-rumah terletak berhimpunan, dua deret saling berhadapan.
Letak, rumah pada umumnya mengelompok. Ada rumah-rumah
dengan pekarangan yang cukup luas. Di atas pekarangan ini terdapat
sebuah atau beberapa rumah lain, ada juga rumah-rumah tanpa
pekarangan, sehingga tidak jelas benar hubungan antara rumah yang
satu dengan rumah yang lainnya. Pekarangan-pekarangan yang tidak
dibatasi oleh pagar biasanya berfungsi sebagai batas (zone antara) yang
memisahkan bangunan rumah dengan garapan atau antara rumah itu
dengan bangunan rumah lainnya.
Suatu pemandangan yang agak berbeda ialah perkampungan
dengan rumah-rumah didirikan secara be�jauhan letaknya. Rumah
rumah yang be1:jauhan letaknya disebabkan oleh belum adanya jalan