Page 31 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 31
16
2.2.2 Asal-usul
Masih beltun jelas benar dari mana asal suku bangsa Sunda yang
kini mendiami wilayah Propinsi Jawa Barat. Penelitian yang
menghasilkan kesimpulan yang pasti mengenai hal tersebut belum
mendalam dilakukan. Bahkan ada pendapat, balnva daerah ini cukup
tertinggal, dalam arti tidak memperoleh perhatian yang memadai untuk
dijadikan sebagai obyek penelitian tentang sejarah dan kebudayaan
tertua di masa lampau, dibandingkan dengan daerah-daerah lain di
Pulau Jawa. (26, I I).
Di daerah Jawa Barat belum pernah menemukan fosil-fosil
manusia yang berasal dari lapisan Pleistocene bawah dan tengah.
Namun ada teori yang mendasarkan pada fosil-fosil manusia yang
ditemukan di daerah Jawa Timur. Menurut teori ini, bahwa boleh jadi
jenis manusia bersama binatang fosil-fosilnya ditemukan itulah yang
memasuki Jawa Barat dan berkembang kemudian sebagai penduduk
asli daerah ini. (30,29).
Dari lapisan tanah Pleistocene Bawah di Jetis dekat Sangiran
(Mojokerto) pernah ditemukan fosil-fosil manusia yang disebut
Pithcanthropus Mojokertensis Meganthopus Palaeojavanicus dan
Homo Mojokertensis dari lapisan Pleistocene. Tengah di Trinil pernah
juga ditemukan tengkorak bagian atas, gigi dan tulang paha dari jenis
manusia yang disebut Pithecanthoropus Erectus.
Di tempat penemuan fosi I man usia d i Jet is Sangiran dan T rin i I
pernah ditemukan fosi 1-fosi I binatang yang sam a jen isnya sepei rti d i
Jawa Barat. Di tempat-tempat penemuan manusia tersebut, tidak
ditemukan alat-alat budaya tertua. Namun tidak tertutup
kemungkinana bahwa manusia-manusia tertua yang mendiami wilayah
Jawa Barat ini telah mempunyai tingkat kebudayaan tertua: sebab alat
alat budaya tertua yang ditemukan di Pacitan (Jawa Timur) berupa
kapak genggam. ditemukan pula di Jawa Barat, yakni di Parigi
(Ciamis) dan di Jampang (Sukabumi). Bentuk-bentuk kapak genggam
zaman Palaeolitikum ini diperkirakan berumur 500.000 tahun yang
lampau.