Page 29 - Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat ( PDFDrive )
P. 29
14
tempat di pekarangan atau di tempat-tempat lain misalnya tanah-tanah
bekas pesawahan.
Tempat-tempat untuk menyelenggarakan upacara adat dipilih
antara lain di pekuburan, mesjid-mesjid (surau) atau Bale desa. Untu
upacara yang berhubungan dengan peringatan hari-hari besar Islam
dilakukan dimesjid-mesjid dengan menyelenggarakan pengajian dan
sebagainya. Dalam peringatan Maulud Nabi atau lsra Mi'raj, misalnya
mesjid-mesjid ini sering dijadikan tempat untuk acara pengajian
da'wah agama Islam.
Pekuburan terletak jatuh dari kampung atau dekat dengan batas
luar kampung tersebut. Ada pekuburan yang terletak di tengah sawah,
di atas bukti atau di lereng gunung. Tetapi pada umumnya, orang
Sunda menganggap bahwa pekuburan harus berada terpisah dengan
tempat pemukiman .. Keadaan sekarang menunjukan, bahwa daerah
pemukiman sudah mulai mendesak areal pekuburan karena kebutuhan
tanah lagi perumahan penduduk semakin lama semakin meningkat
sesuai dengan pertambahan penduduk.
Pusat kegiatan ekonomi masyarakat masih terdapat di pasar-pasar
yang terletak di ibu kota kecamatan. Untuk mencapai ibu kota
kecamatan ini, orang desa biasa mempergunakan kendaraan umum
lewat jalan darat. Ada pula yang berjalan saja ke kota untuk
melakukan kegiatan berdagang, berbelanja atau bekeja. Jalan desa
menghubungkan desa dengan jalan utama tingkat kabupaten atau
propinsi.
2.2 Penduduk
2.2. I Gambaran Umum
Menurut sensus penduduk yang pertama tahun 1930, jumlah
penduduk Jawa Barat termasuk, Batavia. Kebayoran, Meester Corne I is
dan Weltervreden adalah 11.397.146 orang. Penduduk Jawa Barat pada
tahun 1930 tanpa Batavia {183.346 orang). Kebayoran ( 148.458 or
ang), Meester Cornel is (224187 orang) d\\ i Weltervreden (252.31 I
orang) adalah I 0.586.244 orang.