Page 167 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 167

JONATHAN BLACK
           itu sebuah peradaban indah berkembang, binatang-binatang liar
           yang jinak, tambang-tambang logam dan bangunan—kuil, istana,
           lapangan lomba, gimnasium, tempat pemandian umum, gedung-
           gedung pemerintahan, pelabuhan, dan jembatan. Banyak dinding
           dilapisi logam—seperti kuningan, timah, dan logam merah, tidak
           kita kenal, disebut orichalcum. Kuil-kuil memiliki atap dari gading
           dan hiasan puncak rumah dari perak dan emas.
              Pulau Atlantis diperintah oleh sepuluh raja yang masing-masing
           dengan kerajaannya sendiri, yang sembilan lainnya tunduk pada
           pemerintah di pulau terbesar.
              Kuil pusat, dipersembahkan bagi Poseidon, memiliki patung-
           patung dari emas, termasuk patung seorang dewa berdiri di atas
           kereta perang yang ditarik oleh enam ekor kuda bersayap dan diapit
           oleh ratusan Nereid lumba-lumba berkuda. Banteng-banteng hidup
           berkeliaran dengan bebas di sekitar hutan pilar di kuil ini, dan
           setiap lima atau enam tahun raja-raja yang memerintah pulau-pulau
           ditinggalkan sendirian di kuil itu untuk memburu banteng-banteng
           tanpa senjata. Mereka akan menangkap seekor, membawanya ke
           pilar besar yang dilapisi logam merah orichalcum, yang ditulisi
           dengan hukum-hukum Atlantis, lalu menyembelihnya.
              Kehidupan di pulau-pulau Atlantis pada umumnya indah.
           Sejatinya kehidupan begitu baik sehingga mereka tidak tahan
           lagi sehingga mulai menjadi resah, merosot, dan rusak, mencari
           kesenangan baru dan kekuasaan. Maka, Zeus memutuskan untuk
           menghukum mereka. Pulau itu dibanjiri hingga hanya pulau-pulau
           kecil saja yang tersisa, seperti kerangka muncul dari permukaan laut.
           Kemudian, akhirnya sebuah gempa bumi dahsyat menenggelamkan
           segala yang tersisa dalam waktu sehari-semalam.


           YA, KISAH ITU MEMBUAT CATATAN TENTANG            penghancuran
           Atlantis mungkin benar, jika Plato satu-satunya penulis klasik tentang
           topik itu. Aristoteles berkata, “Hanya Plato yang membuat Atlantis
           muncul ke permukaan laut, lalu menenggelamkannya kembali”,
           yang maksudnya adalah bahwa Plato hanya mengarang-ngarang
           semuanya. Namun, sebuah penelitian memperlihatkan bahwa
           literatur klasik dikemas dengan rujukan Atlantis, misalnya karya-


           156

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172