Page 169 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 169
JONATHAN BLACK
terjadi ketika keadaan di pulau-pulau Atlantean rusak dan sebelum
terjadinya bencana pamungkas.
Ketika Plato menulis tentang Poseidon, raja dewa pertama
Atlantis, perlu diingatkan lagi bahwa Poseidon adalah manusia
setengah ikan yang berasal dari Zeus/Yupiter. Poseidon juga dewa
dari laut ganas, dewa bawah tanah, kedalaman gunung berapi, yang
geram dalam bantengnya menandakan bencana iklim. Poseidon
menulis sejarah Atlantis, baik awal maupun akhirnya.
Budaya kuno lainnya merujuk-silang pada catatan Plato. Bangsa
Aztec mencatat bahwa mereka berasal dari “Aztlan ... daratan di
tengah air”. Kadang-kadang daratan itu disebut “Aztlan dari Tujuh
Gua”. Aztlan digambarkan sebagai sebuah piramida besar berundak
di tengah-tengah dikelilingi oleh enam piramida kecil. Menurut
tradis-tradisi yang dikumpulkan oleh orang-orang Spanyol yang
menjajah, umat manusia hampir terhapus oleh sebuah banjir besar,
dan akan musnah jika tidak karena seorang pendeta dan istrinya yang
membuat sebuah kapal dari batang kayu yang dilubangi, dan yang
juga menyelamatkan benih-benih dan binatang. Astronomi yang
rumit dan pelik dari suku-suku benua Amerika telah membiarkan
seorang peneliti modern menyimpulkan bahwa mereka mencatat
banjir ini kira-kira terjadi pada 11.600 SM.
Ini tampak sangat jauh dari catatan Plato yang memperkirakannya
pada 9.600 SM, tetapi poin pentingnya di sini adalah bahwa
keduanya setuju bahwa Banjir itu terjadi pada akhir Zaman Es.
Geologi modern menyebutkan bahwa, ketika lapisan es mencair,
serangkaian banjir melanda dari arah utara. Kita telah mencatat
pendapat bahwa pulau-pulau Atlantis menderita beberapa bencana
banjir dalam periode yang panjang sebelum pulau terakhir akhirnya
benar-benar tenggelam.
Para arkeolog bawah air sekarang menemukan pada banyak
tempat di dunia sisa-sisa peradaban yang tertutup oleh air bah yang
disebabkan melelehnya es pada akhir Zaman Es. Pada April 2002
kisah para penyelam yang diceritakan oleh nelayan-nelayan setempat
pernah membantu menemukan kota yang hilang, Seven Pagodas, di
lepas Pantai Mahabalipuram di India. Gedung-gedung seperti kuil
yang ditemukan jauh lebih megah dan lebih rumit daripada yang
158
pustaka-indo.blogspot.com