Page 174 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 174

ZAMAN NEOLITIKUM ALEXANDER  YANG AGUNG
             asal-usul mereka. Apakah mereka anak laki-laki dari manusia atau
             manusia setengah dewa, manusia biasa, atau malaikat?
                Kisah-kisah tentang tokoh ini dalam tradisi Yunani dan Ibrani—
             Dionysus Muda dan Nuh—keduanya terkait dengan anggur dan
             kemabukan. Kita telah berkenalan dengan pengikut Dionysus.
             Perempuan-perempuan gila yang mencabik Orpheus dengan gigi
             dan kuku mereka. Dalam keadaan mabuk perempuan-perempuan
             gila itu terasuki seorang dewa.


             ORANG-ORANG PRIMITIF SELALU HIDUP          selaras dengan bagian
             tumbuhan dari sifat mereka. Salah satu hasil dari ini adalah bahwa
             mereka telah mengerti bahwa tumbuhan yang berbeda memiliki apa
             yang kita lihat dalam tradisi Yunani dan Ibrani dari awal pertanian
             adalah sebuah penggambaran dari sebuah kesadaran baru yang lebih
             dalam. Apa simbol duniawi yang lebih besar untuk dampak pikiran
             manusia yang teratur terhadap alam daripada padang gandum?
                Kewajiban pemimpin-pemimpin umat manusia sekarang adalah
             membuat pikiran baru yang mengarah ke kesadaran.
                Dalam ;FOE "WFTUB, literatur suci Zoroastrianisme, sosok Nuh/
             Dionysus disebut Yima. Ia mengatakan kepada orang-orang bagai-
             mana membangun tempat tinggal—“sejenis”—tempat tinggal ber-
             pagar, “tempat tinggal manusia, ternak, anjing, burung, dan api
             yang menyala”. Ia menyuruh orang-orang untuk “mengalirkan air,
             memasang tiang batas, kemudian membuat rumah-rumah dari
             tiang-tiang, dinding tanah liat, anyaman dan pagar” begitu mereka
             tiba di suatu tempat. Ia mendorong rakyatnya untuk “memperluas
             tanahnya dengan cara ‘menggarapnya’”. Tidak boleh ada “tekanan
             ataupun kehinaan, kebodohan ataupun kekerasan, tidak ada
             kemiskinan ataupun kekalahan, tidak ada orang cacat, kebuasan,
             raksasa, sosok yang memiliki sifat-sifat roh jahat”. Lagi, kita melihat
             sebuah kecemasan tentang sebuah pemulihan ke bentuk tidak
             normal dari zaman sebelumnya, seperti raksasa.
                Seorang penyair epos Yunani Nonnus menggambarkan migrasi
             Dionysus ke India, dan perjalanan yang sama juga digambarkan
             dalam  ;FOE "WFTUB  sebagai “barisan Ram ke India”. Namun,
             penjelasan yang paling lengkap berasal dari epos India, 3BNBZBOB.


                                                                         163

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179