Page 319 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 319
JONATHAN BLACK
sebagai latihan-latihan yang agak muskil dalam logika abstrak,
digunakan oleh penganut Neoplatonisme dalam ibadah-ibadah
mereka.
Mereka peduli dengan penggambaran pengalaman rohani yang
nyata. Dalam 0O UIF %FMBZ JO %JWJOF +VTUJDF, Plutarch, yang sangat
dipengaruhi oleh Neoplatonisme, menjelaskan seperti apa roh-roh
yang berbeda itu saat mereka dipandang memulai perjalanan setelah
kematian. Orang yang mati konon dikelilingi oleh selimut yang
seperti kobaran api, tetapi “beberapa seperti cahaya bulan purnama
paling murni, yang memancarkan satu warna yang halus, terus-
menerus, dan rata. Yang lainnya cukup bintik-bintik—pemandangan
yang luar biasa—belang-belang dengan titik-titik pucat seperti ular-
ular berbisa; dan yang lainnya mengandung goresan-goresan yang
redup.”
Plotinus, Neoplatonis terbesar di sekolah Alexandria, merupakan
seorang mistikus. Muridnya, Porphyry, melaporkan beberapa kali
melihat sang Guru dalam keadaan gembira luar biasa, bersatu dengan
“Yang Esa”. Plotinus mengatakan tentang Porphyry, barangkali
dengan sedikit meremehkan, bahwa ia belum pernah mencapai hal
ini sekali pun! Neoplatonis yang muncul setelah mereka, Iamblichus
dan Jamblichus, memberikan penekanan besar terhadap pentingnya
theurgy, yang artinya praktik-praktik magis kesalehan, Iamblichus
meninggalkan penjelasan yang mendetail dari visi-visinya.
Plotinus menguraikan sebuah metaisika emanasi yang sangat
kompleks dari sejenis yang sudah kita singgung dalam Bab 1.
Neoplatonisme memengaruhi tradisi-tradisi lain, khususnya dengan
pendekatannya yang sistematis, terutama Kabala dan Hermetisisme.
Hermetisisme dan Kabala dipandang oleh beberapa cendekiawan
sebagai, secara berurutan, Neoplatonisme rasa Mesir dan Ibrani.
Namun, dalam sejarah rahasia, tulisan-tulisan hermetik dan kabalistis
yang mulai muncul pada masa itu dipahami sebagai ungkapan
tertulis dan sistematis pertama tentang tradisi-tradisi yang kuno dan
yang sebagian besar merupakan tradisi lisan.
Hermetica konon berasal dari Hermes Trismegistus, orang
bijak dari Mesir kuno. Mereka ditulis dalam bahasa Yunani dan
dikumpulkan pada masa ini dalam empat puluh dua volume.
308
pustaka-indo.blogspot.com