Page 320 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 320

TIRANI PENDETA
             Yuri Stoyanov, seorang peneliti terkemuka di Warburg Institute,
             baru-baru ini mengonirmasikan kepada saya bahwa kebanyakan
             cendekiawan kini menerima keaslian asal-usul mereka yang dari
             Mesir. Hermetica  sangat menoleransi tradisi-tradisi lain, tidak syak
             lagi sebagian karena suatu asumsi yang mendasar bahwa semua
             tradisi menyebutkan adanya dewa-dewa keplanetan yang sama dan
             membuka jalan menuju dunia roh yang sama.
                Bahkan, adalah mungkin untuk menarik kesejajaran antara
             emanasi terbatas dari Plotinus, dewa-dewa dari Hermetica,   dan
             lingkaran-lingkaran surga seperti yang dijelaskan dalam Pistis Sophia.
                Dalam Kabala, emanasi-emanasi dari pikiran kosmis—seirot—
             kadang-kadang dianggap membentuk semacam pohon saat mereka
             turun—pohon seirotik. Penafsiran alegoris terhadap Alkitab yang
             muncul dari cendekiawan Yahudi, Philo dari Alexandria, membuka
             struktur bersama dari semua agama. St. Paul mengisyaratkan adanya
             tingkatan malaikat yang berbeda—tidak hanya Malaikat dan
             Malaikat Utama, tetapi juga Seraim, Kerubim, Takhta, Penguasa,
             Kebajikan, Kekuatan, Kerajaan. ia menyinggung suatu sistem yang
             ia jelas berharap para pembaca memahaminya. Sistem ini ditetapkan
             secara eksplisit oleh murid St. Paul, Dionisius orang Aeropagus.
             Sembilan tingkatan yang ia gambarkan bisa disamakan dengan
             cabang-cabang dalam pohon seirotik—dan dengan tingkatan dewa
             dan roh yang berbeda dalam agama-agama kuno yang politeistik
             dan astronomis. Misalnya, “Kekuatan” dari St. Paul seharusnya
             sebanding dengan dewa-dewa tata surya dari Yunani dan Romawi,
             Kekuatan Cahaya menjadi roh matahari dan Kekuatan Kegelapan
             menjadi dewa bulan dan planet-planet.
                Cendekiawan pemikiran esoteris Yahudi, Rebecca Kenta telah
             membandingkan kenaikan melalui gerbang kebijaksanaan dalam
             Pohon Kehidupan khas Kabala dengan ajaran-ajaran Sui, dan
             mengaitkan antara seirot dengan cakra-cakra dalam tradisi Hindu.
                Semua idealisme, sistem ilosois di balik semua agama, me-
             mandang penciptaan dalam pengertian serangkaian emanasi
             menurun dari pikiran kosmis. Namun, apa yang jelas-jelas esoteris,
             adalah pengidentiikasian emanasi-emanasi ini dengan roh bintang-
             bintang dan planet-planet di satu sisi dan isiologi okultisme di sisi


                                                                         309

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325