Page 323 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 323
JONATHAN BLACK
sejarah dunia akan tersingkap, ketika kita melihat nubuatnya tentang
berdirinya Kota Tuhan.
Saat ini juga merupakan era misionaris-misionaris besar dari
Kristen. Setelah ditangkap dan dijual sebagai budak, St. Patrick
kemudian melanjutkan sebuah misi untuk menyebarkan perasaan
akan kesucian hidup manusia yang telah diperkenalkan oleh Yesus
Kristus dalam laju sejarah dunia. ia berjuang untuk menghapuskan
perbudakan dan pengorbanan manusia. Namun, ia juga seorang
penyihir dalam tradisi Zarathustra dan Merlin, sosok mengerikan
yang mengusir semua ular dari Irlandia dengan tongkatnya, mengusir
iblis, dan membangkitkan orang mati.
Agama Kristen mudah diterima oleh bangsa Celtic. St. Patrick
melapisi, dengan pengetahuan sejarah tentang riwayat Yesus Kristus,
nubuat kosmis bangsa Celtic tentang kembalinya Dewa Matahari.
Kristen Celtic akan dengan senang hati mengaitkan Kristen dengan
unsur-unsur pagan. Dalam seni Celtic, anyaman motif-motif juga
akan melambangkan gelombang cahaya yang berjalin-jalin yang men-
jadi ciri tahapan pertama pengalaman mistis dalam semua tradisi.
Bangsa Celtic yang sangat independen tersebut akan terus me-
maksakan keutamaan pengalaman pribadi langsung terhadap alam
rohani, dan akan mengembangkan tradisi esoteris yang independen
dari Roma. Beberapa keyakinan dan praktik dari penganut Kristen
awal ini dan yang lainnya pada akhirnya akan dijuluki sesat oleh
Gereja Roma.
Ketika orang-orang sangat peduli tentang hal-hal yang sama,
ketika mereka berbagi apa yang disebut oleh teolog eksistensialis
Paul Tillich sebagai “keprihatinan utama”, mereka kadang-kadang
sangat sensitif terhadap nuansa pendapat yang berbeda. Perbedaan
pendapat dapat menyebabkan kebencian mematikan sehingga
musuh terbesar saya bukanlah alien penakluk yang muncul di atas
cakrawala dengan air mata darah di pipinya, melainkan seorang
saudara atau saudari dalam satu jemaat.
Juga, kadang-kadang para anggota dari suatu jemaat akan berusaha
melarang keyakinan-keyakinan—sebagaimana yang telah dilakukan
Kaisar Augustus—bukan karena mereka percaya bahwa mereka keliru,
melainkan karena mereka percaya bahwa mereka benar.
312
pustaka-indo.blogspot.com