Page 326 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 326

TIRANI PENDETA
             Lalu, ia menguburkan kembali patung itu di lokasi kota yang akan
             disebut sebagai Konstantinopel. Patung itu dikubur di bawah pilar
             yang sama, tetapi sekarang dipuncaki oleh patung Dewa Matahari,
             bermahkotakan paku-paku dari salib sejati dalam bentuk mirip se-
             buah halo.
                Simbolisme ini, yang menggabungkan ajaran inisiatik tentang
             Dewa Matahari, pastinya akan dipahami oleh para inisiat dari
             semua agama sehingga mungkin sedikit ironis bahwa di bawah
             naungan Konstantin, Gereja mulai menindas ajaran-ajaran inisiatik
             dan mengurangi ajaran-ajaran eksoterisnya terhadap dogma. Pada
             325 Konsili Nicea memutuskan, manakah di antara injil-injil
             yang banyak beredar yang merupakan injil yang sesungguhnya.
             Maklumat-maklumat kekaisaran juga melarang praktik-praktik
             pagan. Atas perintah putra-putra Konstantin, kaum perempuan dan
             anak-anak disuapi paksa, mulut mereka dibuka oleh sebuah mesin
             kayu sementara roti suci dijejalkan ke dalam kerongkongan mereka.
                Ketika keponakan Konstantin, Julian, berkuasa pada 361, ia
             membalikkan gelombang intoleransi beragama. Setelah dibesarkan
             sebagai seorang murid dari ilsuf Neoplatonis Iamblichus, ia
             memahami betul misi dari sosok yang disebutnya “Tuhan tujuh
             cahaya”. Ia memberikan hak yang sama terhadap semua penduduk,
             tanpa memandang keyakinan agama mereka, dan memberikan izin
             untuk pembukaan kembali kuil-kuil pagan.
                Julian menulis sebuah polemik terkenal menentang agama
             Kristen yang sempit dan dogmatis yang telah berkembang pada masa
             Konstantin; itulah sebabnya para penulis Kristen era belakangan
             akhirnya menyebutnya Murtad, yang artinya ‘seseorang yang telah
             menanggalkan keimanan’. Ia percaya bahwa agama Kristen telah
             berusaha menyangkal realitas akan dewa-dewa yang telah ditemuinya
             melalui inisiasi.
                Julian memimpin sebuah kampanye militer ke Persia. Sama se-
             perti bangsa Yunani telah mengepung Troya untuk mengendalikan
             pengetahuan inisiasi yang tersembunyi di dalamnya, Julian ingin
             memahami pengetahuan rahasia dari aliran Misteri Manichaean
             yang berbasis di Persia. ia sudah cukup tahu untuk memahami
             bahwa misi dari Dewa Matahari sedang terancam bahaya, dan bahwa


                                                                         315

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331