Page 330 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 330

TIRANI PENDETA
             mereka di alam rohani juga cukup fantastis. Tidak saja beberapa
             penganut Gnostik percaya bahwa Yesus Kristus tidak merosot
             serendah itu dengan menghuni sesosok tubuh isik, bahwa ia telah
             tinggal di bumi hanya sebagai sesosok hantu, tetapi mereka juga
             mempraktikkan penyiksaan diri dan pesta pora yang sangat aneh,
             sebagai suatu cara untuk mengacaukan indra ragawi mereka sendiri
             yang hina dan mendapatkan akses menuju alam rohani. Beberapa
             mendorong ular-ular untuk merangkak di atas tubuh telanjang
             mereka, beberapa meminum darah menstruasi, dengan mengatakan
             “Inilah darah Kristus”, dan yang lain percaya bahwa sihir seks mereka
             akan mengarah pada kelahiran makhluk-makhluk mirip dewa. Yang
             lain mengebiri diri sendiri dan membual, “Aku lebih kebas daripada
             kalian.”


             ROMA INGIN MEMBASMI         perbedaan-perbedaan doktriner. Ke-
             yakinan dan tujuan moral Kristen berguna bagi Konstantin dan
             heodosius, menyatukan Kekaisaran dan menguatkannya dari
             dalam, pada suatu masa ketika gerombolan kaum barbar sedang
             mengancamnya dari Timur.
                Sebuah kekaisaran yang terus-menerus berkembang di China
             telah menimbulkan suatu efek domino di seluruh Asia Tengah dan ke
             Eropa. Di bawah tekanan dari Timur Jauh, bangsa Goth, Visigoth,
             dan Vandal menyerbu wilayah-wilayah Eropa, bahkan mencapai
             sejauh Roma sebelum mundur lagi. Kemudian, pada seperempat
             kedua abad kelima, suku-suku nomaden Mongolia bersatu di bawah
             seorang pemimpin besar, Attila dari Hun. Ia menguasai wilayah-
             wilayah yang sebelumnya diserbu oleh bangsa Goth dan bangsa
             Vandal dan membangun sebuah kekaisaran yang membentang dari
             dataran Asia Tengah hingga utara Gaul. Ia didesak ke Italia utara dan
             menyerbu Konstantinopel.
                Attila, sang “momok Tuhan”, telah menjadi sebuah sindiran
             untuk kebiadaban, tetapi sebuah catatan saksi mata atas suatu
             kunjungan ke perkemahan Attila karya seorang sejarawan Yunani,
             Priscus, memberikan sebuah gambaran yang sangat berbeda. Priscus
             menunjukkan Attila tinggal di sebuah rumah kayu sederhana dari
             papan-papan berpoles, dikelilingi oleh pagar kayu. Tikar-tikar dari


                                                                         319

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   325   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335