Page 333 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 333
JONATHAN BLACK
luar biasa sering kali dialami, seolah-olah tubuh sedang dipotong-
potong.
Kedua, tahap lautan cahaya, sering kali disertai oleh jaringan
pola-pola geometris yang berubah-ubah—matriks.
Ketiga, pola-pola ini berubah menjadi bentuk-bentuk, yang
paling lazim adalah ular dan makhluk setengah manusia setengah
binatang, yang sering kali berupa tubuh yang lentur dan setengah
tembus pandang.
Terakhir, ketika kondisi trans tersebut memudar, sang Shaman
mengalami suatu kesadaran menikmati kekuatan supernatural,
kemampuan untuk menyembuhkan, informasi tentang musuh-
musuh, pengaruh antarpikiran terhadap binatang, dan anugerah
nubuat.
Semua ini mungkin tampak sesuai dengan catatan-catatan tentang
inisiasi dalam aliran Misteri yang sudah kita lihat. Gregg Jacobs di
Sekolah Kedokteran Harvard pernah mengatakan bahwa “dengan
menggunakan teknik-teknik shamanistis kita bisa memasuki sendiri
kondisi kesadaran kuno yang kuat”.
Akan tetapi, dalam pandangan para penganut esoterisme
modern, contoh dari shamanisme hanya akan membawa kita sejauh
ketika berusaha memahami aliran-aliran Misteri dan perkumpulan-
perkumpulan rahasia. Banyak lukisan yang dihasilkan oleh budaya
shamanistis sebagai catatan dari kondisi trans mereka luar biasa
indah, tetapi tidak memberikan panorama megah dan komprehensif
yang sama tentang alam rohani yang ditemukan, misalnya, di langit-
langit kuil-kuil Edfu atau Philae. Selain itu, makhluk-makhluk yang
ditemui oleh para shaman tampaknya berasal dari tingkatan yang
lebih rendah, ketimbang dewa-dewa planet lebih tinggi yang dengan
siapa para pendeta inisiat berhubungan.
Dengan demikian, dalam pandangan para guru esoterisme
modern, semua shamanisme, entah itu dari bangsa kuno Hun atau
gerombolan bangsa Mongol atau yang dipraktikkan oleh sangoma
di Afrika Selatan saat ini, mewakili sebuah degenerasi dari suatu visi
primordial yang dulu pernah luar biasa.
Sekali lagi kita melihat bahwa dalam sejarah rahasia semuanya
jungkir balik dan berlawanan. Dalam sejarah konvensional tahapan
322
pustaka-indo.blogspot.com