Page 410 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 410
ORANG HIJAU DI BALIK DUNIA
Pada suatu titik dalam cerita tersebut, Don Quixote dan
pelayannya yang membumi, Sancho Panza, ditipu oleh Merlin dalam
memercayai bahwa Dulcinea yang cantik telah diguna-gunai sehingga
ia terlihat seperti seorang gadis petani buntak. Rupa-rupanya, satu-
satunya cara ia bisa mendapatkan kembali kecantikannya adalah jika
Sancho Panza bersedia dicambuk sebanyak 3.300 kali. Kita harus
segera kembali memeriksa pentingnya angka tiga puluh tiga.
Sebuah catatan tentang inisiasi terdapat di jantung novel. Ini
menandai titik ketika komedi yang sederhana berubah menjadi
sesuatu yang lebih mengganggu dan ambigu. Berikut adalah episode
aneh tentang turunnya Don ke Gua Montesinos ....
Sancho Panza mengikat seutas tali seratus depa panjangnya pada
baju tuannya, lalu menurunkannya ke mulut gua, Don Quixote
menerobos melalui semak-semak berduri dan pepohonan ara, meng-
usir burung-burung gagak.
Di bagian bawah gua Don tidak bisa menahan diri jatuh tertidur
lelap. Ia terbangun dan mendapati dirinya berada di tengah padang
rumput yang indah. Namun, tidak seperti dalam mimpi, ia bisa
berpikir dengan masuk akal ....Ia mendekati sebuah istana kristal
besar tempat ia ditemui oleh orang tua aneh bertudung satin hijau,
yang memperkenalkan dirinya sebagai Montesinos. Orang ini, jelas
sosok genius dari istana transparan itu, mengatakan kepada Don ia
sudah lama dinantikan. Ia turun ke sebuah ruangan di lantai bawah
dan menunjukkan kepadanya seorang kesatria yang bersemayam di
sebuah makam marmer. Kesatria ini telah diguna-gunai oleh Merlin,
kata Montesinos kepadanya. Lebih lanjut lagi, katanya, Merlin
telah meramalkan bahwa ia, Don Quixote, akan mematahkan
mantra tersebut sehingga akan menghidupkan kembali petualangan
kekesatriaan ....
Don Quixote kembali ke permukaan dan menanyakan kepada
Sancho Panza berapa lama ia sudah pergi. Dijawab tidak lebih dari
satu jam, Don Quixote mengatakan itu tidak mungkin karena ia
telah menghabiskan tiga hari di bawah tanah. Ia mengatakan ia tahu
betul apa yang dilihatnya, tahu betul apa yang disentuhnya.
Kau mengatakan hal paling bodoh yang bisa dibayangkan, kata
Sancho Panza.
399
pustaka-indo.blogspot.com