Page 418 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 418

ORANG HIJAU DI BALIK DUNIA
             astrolog istana Elizabeth, Dr. Dee. Sesosok roh yang berbicara
             kepada Dee pada 24 Maret 1583, yang membicarakan tentang arah
             masa depan alam dan akal, mengatakan, “Dunia Baru akan muncul
             dari hal-hal ini. Sikap-sikap baru; Orang-orang aneh.” Bandingkan
             dengan ini “Wahai keajaiban! Betapa indahnya umat manusia
             itu. Wahai dunia baru yang berani, ada orang-orang seperti itu di
             dalamnya.”
                Ketika kita memasuki Hutan Hijau dalam " .JETVNNFS /JHIU T
             Dream dan komedi-komedi yang lain, kita sedang memasuki kembali
             hutan kuno yang kita jelajahi dalam Bab 2. Kita sedang kembali ke
             sebuah bentuk kuno kesadaran di mana seluruh alam dihidupkan
             oleh roh-roh. Dalam semua karya seni dan sastra, tumbuh-tumbuhan
             yang melingkar biasanya menandakan kita sedang memasuki
             ranah esoteris, dimensi eter. Tulisan-tulisan Shakespeare tentu saja
             penuh perumpamaan bunga. Para kritikus sering kali berkomentar
             mengenai penggunaan mawar sebagai sebuah simbol Rosikrusian
             dan okultisme dalam DzF 'BFSJF 2VFFOF, yang ditulis oleh Edmund
             Spenser pada 1589, tetapi tidak ada penulis di Inggris yang telah
             menggunakan simbol mawar lebih sering—atau lebih         gaib—
             daripada Shakespeare. Ada tujuh mawar pada patung Shakespeare
             di Gereja Trinitas Suci di Stratford-upon-Avon, dan, seperti yang
             akan segera kita lihat, tujuh mawar adalah simbol Rosikrusian untuk
             cakra.
                Di sinilah salah satu perbedaan yang diciptakan oleh ilsafat
             positivisme modern mungkin berguna. Menurut positivisme logis,
             sebuah pernyataan yang jelas sebenarnya tidak menyatakan apa-
             apa jika tidak ada bukti yang akan membantahnya. Pendapat ini
             kadang-kadang digunakan untuk mencoba menyangkal keberadaan
             Tuhan. Jika tidak ada kemungkinan perubahan peristiwa yang akan
             bertentangan dengan eksistensi Tuhan, demikian menurut pendapat
             tersebut, maka dengan menyatakan bahwa Tuhan itu ada, dan kita
             sebenarnya tidak sedang menyatakan apa pun.
                Dilihat dengan cara ini, pernyataan “tokoh sejarah Shakespeare
             menulis drama-drama yang memampang namanya” sebenarnya
             menegaskan sangat sedikit hal. Kita tahu sedikit sekali tentang pria
             itu yang tidak memiliki relevansi sama sekali dengan pemahaman


                                                                         407

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   413   414   415   416   417   418   419   420   421   422   423