Page 468 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 468

AKAR GAIB SAINS
             menjadi sebatang tanaman terkandung di dalam benih itu sendiri.
             Pertumbuhan adalah suatu proses yang dihasilkan dari kecerdasan
             dalam benih yang berinteraksi dengan kecerdasan dalam kosmos
             lebih besar yang ada di sekelilingnya.
                Kita tahu dari penelitian John Maynard Keynes terhadap dimensi
             okultisme dalam pandangan dunia Newton bahwa aliran-aliran
             pemikiran ini memikatnya. Newton bertanya kepada dirinya sendiri
             apakah mungkin untuk membedakan berbagai kecerdasan, bahkan
             mungkin berbagai prinsip dengan berbagai pusat kesadaran di balik
             permukaan material segala sesuatu. Ini bukan berarti bahwa ia
             memandang prinsip-prinsip ini sebagai malaikat yang duduk di atas
             awan, atau memvisualisasikannya dengan cara apa pun yang sangat
             antropomoris—tetapi ia juga tidak memandang mereka sebagai
             sesuatu yang benar-benar impersonal, apalagi sebagai abstraksi-
             abstraksi murni. Ia menyebut mereka “Pengumpul kecerdasan”
             untuk menyiratkan adanya kemauan.


             SEPERTI YANG SUDAH kita lihat, semua penganut esoterisme sangat
             tertarik dengan hubungan antara hewani dan nabati di satu sisi dan
             dengan hubungan antara nabati dan mineral di sisi lain. Dalam
             pandangan esoteris inilah kunci untuk memahami rahasia-rahasia
             alam dan memanipulasinya. Nabati adalah perantara antara pikiran
             dan materi. Ini dapat disebut sebagai pintu gerbang antardunia.
                Untuk membantu memahami mengapa siapa saja mungkin
             memercayai hal ini, kita mungkin harus mengingatkan diri sendiri
             akan catatan tentang pikiran-sebelum-materi atas penciptaan
             yang dijelaskan dalam bab-bab awal buku ini. Jika Anda percaya
             bahwa dunia dibentuk oleh kecerdasan, oleh pikiran, Anda harus
             menjelaskan bagaimana yang nonmaterial membentuk yang
             material. Hal ini secara tradisional—dalam semua kebudayaan kuno
             di dunia—telah dipandang dalam pengertian serangkaian emanasi
             pikiran, yang awalnya terlalu halus untuk segala bentuk persepsi
             sensorik—bahkan lebih halus daripada cahaya. Dari emanasi-
             emanasi yang halus inilah materi itu akhirnya mengendap.
                Dengan demikian, dimensi yang halus ini berada dan terus berada
             di antara pikiran—dimensi hewani—dan materi. Oleh karena itulah


                                                                         457

                                                         pustaka-indo.blogspot.com
   463   464   465   466   467   468   469   470   471   472   473