Page 470 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 470
AKAR GAIB SAINS
signiikan.
Dengan melihat kedua kelompok tersebut secara bersamaan,
rasanya sulit untuk melihat perbedaan yang jelas antara saintis dan
okultis, bahkan saat kita memasuki zaman modern. Lebih tepatnya,
ada suatu spektrum di mana individu tersebut sedikit merupakan
keduanya walaupun dalam tingkatan yang bermacam-macam.
Paracelsus, barangkali merupakan okultis paling dihormati,
yang merevolusi ilmu kedokteran dengan memperkenalkan metode
eksperimental. Ia juga yang kali pertama mengisolasi dan menamai
seng, membuat terobosan besar dalam pentingnya ilmu kedokteran
higienis dan merupakan orang pertama yang merumuskan prinsip-
prinsip yang nantinya akan mendasari homeopati.
Giordano Bruno adalah seorang pahlawan besar dalam sains
karena ia dibakar di tiang pancang pada 1600 karena bersikeras bahwa
tata surya itu heliosentris. Namun, seperti yang sudah kita lihat, ini
terjadi karena ia sungguh-sungguh percaya dengan kebijaksanaan
kuno bangsa Mesir. Ia percaya bahwa bumi berputar mengelilingi
matahari karena, pada mulanya, begitu pula yang dipercayai para
pendeta-inisiat dari dunia kuno.
Robert Fludd, penulis okultis dan pembela Rosikrusian, juga me-
nemukan barometer.
John Baptista van Helmont, alkemis dari Flanders, adalah
sosok penting dalam perkumpulan-perkumpulan rahasia karena
memperkenalkan kembali ke dalam esoterisme Barat gagasan tentang
reinkarnasi—yang oleh putranya disebut “revolusi jiwa manusia”. Ia
juga memisahkan gas-gas dalam eksperimen-eksperimen alkimianya,
menciptakan istilah “gas”, dan dalam eksperimen-eksperimen
tentang kekuatan penyembuhan dari magnet menciptakan istilah
“listrik”.
Gottfried Wilhelm Leibniz, matematikawan Jerman, adalah
saingan Newton dalam merumuskan kalkulus. Dalam kasus Leibniz,
penemuannya muncul dari ketertarikan dengan mistisisme angka
dalam Kabala, yang ia bagi bersama teman dekatnya, cendekiawan
okultisme dari Yesuit, Athanasius Kircher. Pada 1687 Kircher, seorang
murid alkimia dalam hal sifat-sifat dimensi nabati, membangkitkan
sekuntum mawar dari abunya di depan Ratu Swedia. Leibniz sendiri
459
pustaka-indo.blogspot.com