Page 474 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 474
AKAR GAIB SAINS
sebuah radio yang mampu mendengarkan alam rohani. Penemuan
ilmiah besar mereka muncul dari penelitian terhadap alam rohani
ini. Bahkan, televisi ditemukan sebagai hasil dari percobaan untuk
menangkap pengaruh psikis pada gas yang berluktuasi di depan
sebuah tabung sinar katoda.
BILA MENCARI PETUNJUK cara terbaik untuk memahami visi
aneh tentang okultisme dan ilmiah yang tak terpisahkan, kita akan
kembali pada genius besar di balik revolusi ilmiah, Francis Bacon.
Seperti yang sudah kita lihat, penemuan besar Francis Bacon
adalah bahwa jika kita melihat objek-objek pengalaman indrawi
seobjektif mungkin, menanggalkan semua prasangka dan gagasan
bahwa semua itu sudah ditakdirkan begitu, maka pola-pola baru
akan muncul di luar yang sudah ditelusuri oleh para pendeta dan
pemimpin spiritual lainnya. Kita dapat menggunakan pola-pola
baru ini untuk memprediksi dan memanipulasi peristiwa.
Para sejarawan ilsafat sains memandang hal ini sebagai awal
yang luar biasa, momen ketika penalaran induktif menjadi bagian
dari pendekatan umat manusia terhadap dunia. Sejak momen ini,
mengalirlah revolusi ilmiah dan seluruh transformasi industri dan
teknologi di dunia.
Akan tetapi, jika kita melihat lebih dalam pada catatan Bacon
tentang proses penemuan ilmiah tersebut, tampaknya hal itu tidak
mudah dilakukan dan, setidaknya pada awalnya, agak misterius.
“Alam adalah sebuah labirin,” tulisnya, “di mana ketergesa-
gesaanmu dalam melangkah akan membuatmu kehilangan arah.”
Bacon menulis seolah-olah saintis tersebut sedang memainkan catur
dengan alam. Agar mendapatkan jawaban, ia pertama-tama harus
menempatkan alam dalam posisi sekak, seolah-olah alam perlu
diakali agar memberikan rahasianya karena alam sendiri sangat
banyak akal. Seolah-olah ia bersungguh-sungguh ingin mengelabui.
Sejarawan sains masa kini berusaha menyajikan Bacon sebagai
seorang materialis mutlak, tetapi ini khayalan belaka. Meskipun ia
percaya bahwa hasil baru yang menarik akan muncul bila kita melihat
data indrawi PMBI mereka tidak diresapi oleh makna, bukan
ini yang ia percayai. Kita tahu, misalnya, bahwa ia memercayai apa
463
pustaka-indo.blogspot.com