Page 472 - MZ004 Sejarah Dunia Yang Disembunyikan
P. 472
AKAR GAIB SAINS
juga telah memberi kita catatan paling mendetail dan tepercaya
tentang transformasi alkimia dari logam dasar menjadi emas.
Royal Society merupakan mesin besar intelektual dalam sains
modern dan penemuan teknologi. Di antara orang-orang sezaman
Newton, Sir Robert Moray menerbitkan jurnal ilmiah pertama di
dunia, Philosophical Transactions—dan merupakan seorang peneliti
yang bersungguh-sungguh dalam ajaran Rosikrusian. Sosok aneh
mirip biarawan Robert Boyle, yang hukum termodinamikanya
merintis jalan bagi mesin pembakaran internal, merupakan seorang
praktisi alkimia. Pada masa mudanya ia menuliskan pernah diinisiasi
ke dalam sebuah “perkuliahan tak kasatmata”. Praktisi alkimia
lainnya adalah Robert Hooke, penemu mikroskop, dan William
Harvey, penemu sirkulasi darah.
Descartes, yang melahirkan rasionalisme pada pertengahan abad
ketujuh belas, menghabiskan banyak waktu dalam usaha melacak
kaum Rosikrusian dan meneliti ilosoi mereka. Ia menemukan
kembali gagasan kuno dan esoteris tentang kelenjar pineal sebagai
pintu gerbang kesadaran, mata batin, dan terobosan ilosoisnya
muncul seketika selagi ia dalam suatu kondisi visioner. Diktumnya
yang paling terkenal dapat dipandang sebagai sebuah penyampaian
kembali ajaran Rosikrusian yang dimaksudkan untuk membantu
mendorong evolusi sebuah kemampuan akal yang independen: Aku
berpikir, maka aku ada.
Blaise Pascal, salah satu matematikawan besar pada zamannya
dan seorang ilsuf terkemuka, ditemukan setelah kematiannya telah
menjahitkan ke dalam jubahnya selembar kertas yang bertuliskan:
“Tahun rahmat 1654, Senin 23 November, hari St. Clement, Paus
dan Martir. Dari sekitar pukul setengah sepuluh malam sampai
sekitar pukul setengah dua belas malam, API.” Pascal mencapai
pencerahan yang dikembangkan oleh para biarawan di Gunung
Athos.
Pada 1726 Jonathan Swift, dalam (VMMJWFS T 5SBWFM, meramalkan
keberadaan dan periode orbit dari dua bulan Mars, yang belum
diketemukan oleh para astronom menggunakan teleskop sampai
tahun 1877. Astronom, yang kemudian melihat betapa akuratnya
ramalan Swift tersebut, memberi nama bulan itu Phobos dan
461
pustaka-indo.blogspot.com