Page 37 - Kisah Lutung Kasarung
P. 37

“Hai,  orang-orang  Pasirluhur,  aku  tidak  akan

                 mundur. Ayo, hadapilah aku, Raden Banyak Catra dari

                 Pajajaran!”
                      Ketika  mendengar  tantangan  itu,  Silihwarni

                 terkejut.  Ia  tidak  menyangka  bahwa  orang  yang
                 dikejarnya  ternyata  adalah  kakaknya  sendiri  yang

                 selama ini dicarinya. Silihwarni lalu berlutut di hadapan

                 kakaknya itu.
                      “Jadi, Anda adalah kakanda Banyak Catra? Maafkan

                 saya, Kakanda. Saya adalah Banyak Ngampar.”
                      Kamandaka  alias  Banyak  Catra  tertegun.  Tidak

                 diduganya, lawannya itu adalah adiknya sendiri. Mereka

                 berdua lalu berpelukan. Kedua kakak beradik yang lama
                 tidak bersua itu menceritakan pengalamannya masing-

                 masing.

                      “Kakanda,  saya  selama  ini  mencari  Kakanda.
                 Ayahanda  yang  menyuruh  saya.  Pulanglah,  Kakanda,

                 seluruh Pajajaran bersedih karena kehilangan Kakanda,”

                 kata Banyak Ngampar.
                      Banyak  Catra  terdiam.  Ia  memang  sangat  ingin

                 kembali ke Pajajaran, tetapi ia merasa tujuannya belum
                 tercapai. Oleh  karena itu,  ia  menjawab, “Adinda,  aku



                                                                          27
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42