Page 38 - Kisah Lutung Kasarung
P. 38

memang ingin pulang ke Pajajaran. Akan tetapi, sayang

                 sekali  aku  belum  bisa.  Aku masih  punya  urusan  di

                 Pasirluhur.”
                      “Pulanglah dulu, Kakanda, setidak-tidaknya untuk

                 mengobati  kesedihan  ayahanda  dan  ibunda,”  desak
                 Banyak Ngampar.

                      Banyak  Catra  berpikir  sebentar.  Akhirnya,  ia

                 berkata, “Baiklah, Adinda. Aku akan pulang menjelaskan
                 urusanku  kepada  ayahanda.  Adinda  ikut  denganku  ke

                 Pajajaran, ‘kan?”

                      “Nanti  aku  menyusul,  Kakanda.  Sekarang  aku
                 akan ke Pasirluhur dulu untuk menyelesaikan tanggung

                 jawabku kepada Adipati Kandadaha.”

                      Kedua  bersaudara  itu  berdiri.  Mereka  kemudian

                 meninggalkan  gua  itu.  Sebelum  pergi, masing-masing
                 sempat  menanam  pohon  jati  berjajar  di  depan  mulut

                 gua. Gua itu kemudian dinamakan Gua Jatijajar.

                      Banyak  Catra  berpisah  dengan  Banyak  Ngampar.

                 Banyak Catra pulang ke Pajajaran, sedangkan Banyak
                 Ngampar  kembali  ke  Pasirluhur.  Untuk  memuaskan

                 Adipati Kandadaha, Banyak Ngampar membunuh seekor

                 anjing pelacaknya dan hatinya dipersembahkan kepada

                  28
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43