Page 47 - Si Saloi yang Cerdik
P. 47
kabar tentang ia bisa mendirikan telur didengar banyak
orang dan dibuktikan oleh orang lain yang juga ingin
mencobanya.
Kabar mengenai kepintaran dan kecerdikan Saloi
yang tak segan berbagi juga didengar oleh ayahnya,
Pak Saloi. Walaupun terbersit juga sedikit kebanggaan
dalam hati Pak Saloi, ia tidak percaya mengenai
kepintaran Saloi yang kata orang luar biasa itu.
Sikap Saloi di rumah biasa saja. Tak tampak oleh Pak
Saloi kecerdikan Saloi yang begitu mengesankan setiap
orang.
“Benarkah anakku Saloi sebegitu pintarnya?” tanya
Pak Saloi saat si Munip, temannya sesama penangkap
udang bercerita tentang kepintaran Saloi kepadanya.
Saat itu kebetulan sampan mereka berdekatan ketika
ditambat dekat tangga dermaga.
“Benar, Boi. Aku tak berbohong hanya untuk
membesarkan hatimu saja. Aku juga mendengar dari
orang lain. Si Ilham yang cerita. Aku pun turut bangga
mendengarnya,” jawab Munip dengan semangat.
35